Duterte Sebut PBB Organisasi Bodoh
A
A
A
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut PBB sebagai organisasi bodoh. Pernyataan Duterte ini datang tidak lama setelah dirinya mengancam akan menarik keluar Filipina dari keanggotaan PBB.
Dalam sebuah pernyataan, Duterte mengatakan PBB saat ini hanyalah sebuah organisasi yang terlalu banyak omong. Menurutnya, organisasi yang dipimpin oleh Ban Ki-moon itu tidak melakukan apapun. Dia mencotohkan apa yang terjadi di Suriah, dimana PBB hanya bisa mengeluh, tanpa melakukan apapun.
"Lihatlah anak ikonik yang diambil dari reruntuhan dan dibuat untuk duduk di ambulans dan kami melihatnya," kata Duterte, merujuk pada Omran Daqneesh, seperti dilansir Russia Today pada Senin (22/8).
"Mengapa Amerika Serikat (AS) tidak melakukan apa-apa? Saya tidak membaca Anda (AS) melakukan sesuatu. Apakah tidak ada yang berada di dalam organisasi bodoh itu terus mengeluh tentang banyaknya kematian?" tanya Duterte merujuk pada PBB.
Dia menambahkan, Filipina bisa saja mengundang China, negara-negara Afrika dan negara-negara lain untuk membuat badan internasional saingan. Sebuah badan, yang menurut Duterte yang bisa menampilan tindakan nyata, buka retorika semata.
Duterte sebelumnya mengancam, negaranya mungkin saja akan keluar dari PBB. Ancaman ini datang setelah PBB terus menerus melemparkan kritikan tajam terhadap kebijakan yang diambil pemerintah Filipina terkait upaya pemberantasan narkoba.
Dirinya menyatakan, sudah tugas dia sebagai Presiden untuk melindungi warganya, dan bukan para penjahat. Dia menekankan, tidak akan segan-segan mengambil langkah radikal jika PBB terus mencapuri urusan dalam negeri mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Duterte mengatakan PBB saat ini hanyalah sebuah organisasi yang terlalu banyak omong. Menurutnya, organisasi yang dipimpin oleh Ban Ki-moon itu tidak melakukan apapun. Dia mencotohkan apa yang terjadi di Suriah, dimana PBB hanya bisa mengeluh, tanpa melakukan apapun.
"Lihatlah anak ikonik yang diambil dari reruntuhan dan dibuat untuk duduk di ambulans dan kami melihatnya," kata Duterte, merujuk pada Omran Daqneesh, seperti dilansir Russia Today pada Senin (22/8).
"Mengapa Amerika Serikat (AS) tidak melakukan apa-apa? Saya tidak membaca Anda (AS) melakukan sesuatu. Apakah tidak ada yang berada di dalam organisasi bodoh itu terus mengeluh tentang banyaknya kematian?" tanya Duterte merujuk pada PBB.
Dia menambahkan, Filipina bisa saja mengundang China, negara-negara Afrika dan negara-negara lain untuk membuat badan internasional saingan. Sebuah badan, yang menurut Duterte yang bisa menampilan tindakan nyata, buka retorika semata.
Duterte sebelumnya mengancam, negaranya mungkin saja akan keluar dari PBB. Ancaman ini datang setelah PBB terus menerus melemparkan kritikan tajam terhadap kebijakan yang diambil pemerintah Filipina terkait upaya pemberantasan narkoba.
Dirinya menyatakan, sudah tugas dia sebagai Presiden untuk melindungi warganya, dan bukan para penjahat. Dia menekankan, tidak akan segan-segan mengambil langkah radikal jika PBB terus mencapuri urusan dalam negeri mereka.
(esn)