ISIS Bebaskan Ratusan Warga Sipil yang Diculik
A
A
A
DAMASKUS - ISIS telah membebaskan ratusan warga sipil yang digunakan kelompok ekstrimis itu sebagai perisai manusia. Mereka melakukan hal itu untuk melindungi mereka mundur di Suriah utara.
Sebuah sumber dari Pasukan Demokratis Suriah mengatakan bahwa beberapa warga sipil berhasil melarikan diri, sementara yang lain dibebaskan. Sedangkan menurut Obsevatorium Suriah untuk HAM mengatakan bahwa beberapa ratus warga sipil yang diculik tidak lagi bersama ISIS.
SDF, pasukan aliansi Arab-Kurdi, melancarkan serangan ke Manbij sejak bulan Mei lalu. Mereka menyerang rute utama pasokan kelompok ekstrimis ISIS diantara perbatasan Turki dan ibukota de facto kelompok itu di Suriah, Raqqa.
"Diantara warga sipil yang diculik oleh ISIS ada orang-orang yang digunakan sebagai perisai manusia, tetapi juga banyak yang memilih secara sukarela meninggalkan kota karena takut pembalasan oleh SDF," kata Kepala Obsevatorium Rami Abdel Rahman seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (14/8/2016).
Diberitakan sebelumnya, ISIS menculik sekitar 2.000 warga sipil ketika mereka melarikan diri dari Manbij pada Jumat lalu. Warga sipil tersebut dijadikan perisai manusia dari serangan udara dalam perjalanan mereka menuju Jarabulus, kota yang dikuasai ISIS, di perbatasan Turki-Suriah.
Baca juga
ISIS Culik 2.000 Warga Sipil dan Dijadikan Tameng Manusia
ISIS, yang telah menderita serangkaian kerugian di Suriah dan Irak, kerap melakukan penculikan massal ketika mereka tengah berada di bawah tekanan untuk menyerahkan wilayah yang mereka kuasai.
Sebuah sumber dari Pasukan Demokratis Suriah mengatakan bahwa beberapa warga sipil berhasil melarikan diri, sementara yang lain dibebaskan. Sedangkan menurut Obsevatorium Suriah untuk HAM mengatakan bahwa beberapa ratus warga sipil yang diculik tidak lagi bersama ISIS.
SDF, pasukan aliansi Arab-Kurdi, melancarkan serangan ke Manbij sejak bulan Mei lalu. Mereka menyerang rute utama pasokan kelompok ekstrimis ISIS diantara perbatasan Turki dan ibukota de facto kelompok itu di Suriah, Raqqa.
"Diantara warga sipil yang diculik oleh ISIS ada orang-orang yang digunakan sebagai perisai manusia, tetapi juga banyak yang memilih secara sukarela meninggalkan kota karena takut pembalasan oleh SDF," kata Kepala Obsevatorium Rami Abdel Rahman seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (14/8/2016).
Diberitakan sebelumnya, ISIS menculik sekitar 2.000 warga sipil ketika mereka melarikan diri dari Manbij pada Jumat lalu. Warga sipil tersebut dijadikan perisai manusia dari serangan udara dalam perjalanan mereka menuju Jarabulus, kota yang dikuasai ISIS, di perbatasan Turki-Suriah.
Baca juga
ISIS Culik 2.000 Warga Sipil dan Dijadikan Tameng Manusia
ISIS, yang telah menderita serangkaian kerugian di Suriah dan Irak, kerap melakukan penculikan massal ketika mereka tengah berada di bawah tekanan untuk menyerahkan wilayah yang mereka kuasai.
(ian)