Hotel Terbesar di Dunia Akan Dibuka di Makkah
A
A
A
RIYADH - Sebuah hotel terbesar di dunia rencananya akan dibuka di kota suci umat Islam, Makkah, tahun depan. Hotel yang diberi nama Abraj Kudai itu akan berisi 10 ribu kamar dengan luas mencapai 1,4 juta meter persegi.
Selain berisi puluhan ribu kamar, hotel ini juga akan berisi 70 restoran, pusat perbelanjaan dan ballroom mewah. Hotel ini akan terbuka untuk umum, tapi lima lantai akan disediakan untuk keluarga kerajaan Saudi sebagai akomodasi liburan seperti dikutip dari laman Independent, Sabtu (13/8/2016).
Menurut Telegraph, arsitektur hotel ini seperti benteng gurun tradisional. Hotel terbesar di dunia ini akan terletak dua kilometer dari masjid terbesar di dunia, Masjidil Haram, yang mampu menarik sekitar lima juta Muslim setiap tahunnya saat musim ibadah haji atau umrah.
Pembangunan hotel ini menghabiskan data sebesar 2,7 miliar poundsterling. Pembangunan hotel ini didanai oleh Departemen Keuangan Arab Saudi dan dirancang oleh kelompok Dar al-Handasah, konsultan desain proyek internasional.
Pembangunan sejumlah tempat plesiran di Makkah ini mengundang kritikan dari direktur Islamic Heritage Research Foundation, Irfan Al-Alawi. Ia menyebutnya sebagai "Mekkah-Hattan" untuk menggambarkan kondisi kota Makkah saat ini.
"Semuanya telah tersapu untuk membuat jalan bagi barisan hotel mewah, yang menghancurkan kesucian tempat itu dan menetapkan harga yang tidak bisa dijangkau oleh jamaah haji biasa. Ini adalah hari terakhir Makkah. Ibadah haji seharusnya menjadi sederhana, bagian dari ritual sederhanam tetapi telah berubah menjadi sebuah pengalaman yang lebih dekat dengan Las Vegas, yang sebagian besar jamaahnya tidak mampu," kata Al-Alawi.
Selain berisi puluhan ribu kamar, hotel ini juga akan berisi 70 restoran, pusat perbelanjaan dan ballroom mewah. Hotel ini akan terbuka untuk umum, tapi lima lantai akan disediakan untuk keluarga kerajaan Saudi sebagai akomodasi liburan seperti dikutip dari laman Independent, Sabtu (13/8/2016).
Menurut Telegraph, arsitektur hotel ini seperti benteng gurun tradisional. Hotel terbesar di dunia ini akan terletak dua kilometer dari masjid terbesar di dunia, Masjidil Haram, yang mampu menarik sekitar lima juta Muslim setiap tahunnya saat musim ibadah haji atau umrah.
Pembangunan hotel ini menghabiskan data sebesar 2,7 miliar poundsterling. Pembangunan hotel ini didanai oleh Departemen Keuangan Arab Saudi dan dirancang oleh kelompok Dar al-Handasah, konsultan desain proyek internasional.
Pembangunan sejumlah tempat plesiran di Makkah ini mengundang kritikan dari direktur Islamic Heritage Research Foundation, Irfan Al-Alawi. Ia menyebutnya sebagai "Mekkah-Hattan" untuk menggambarkan kondisi kota Makkah saat ini.
"Semuanya telah tersapu untuk membuat jalan bagi barisan hotel mewah, yang menghancurkan kesucian tempat itu dan menetapkan harga yang tidak bisa dijangkau oleh jamaah haji biasa. Ini adalah hari terakhir Makkah. Ibadah haji seharusnya menjadi sederhana, bagian dari ritual sederhanam tetapi telah berubah menjadi sebuah pengalaman yang lebih dekat dengan Las Vegas, yang sebagian besar jamaahnya tidak mampu," kata Al-Alawi.
(ian)