AS Minta Turki Tidak Asal Tuding Terkait Kudeta
A
A
A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengomentari tuduhan pers Turki terkait kudeta 15 Juli. Pers Turki menyebut aktor intelektual di Washington berada di balik kudeta berdarah yang terjadi pada bulan lalu.
"Ini semacam teori konspirasi, retorika inflamasi benar-benar tidak membantu. Kami sudah pasti berbicara dengan rekan kami Turki bahwasanya retorika tidak membantu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Elizabeth Trudeau briefing ketika ditanya tentang tudingan pers Turki bahwa badan think tank Woodrow Wilson Center berada dibalik kudeta yang gagal seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (10/8/2016).
Sebelum media massa di Turki menyebut lembaga think tank non profit Woodrow Wilson Center sebagai otak dibalik kudeta yang menewaskan 200 orang lebih itu. Tudingan itu dimuat dihalaman muka beserta dengan foto dari pada anggota lembaga tersebut.
Woodrow Wilson Center sendiri telah membantah tudingan tersebut. Mereka menyangkal peran apapun dalam kudeta tersebut dan mengekspresikan kekhawatirannya tentang tindakan tegas pemerintah Turki terhadap para sarjana yang dituding turut ambil bagian dalam kudeta tersebut.
"Mungkin ada ribuan pertemuan internasional di Turki setiap tahunnya yang diselenggarakan oleh organisasi non pemerintah internasional atau oleh lembaga-lembaga Turki," kata lembaga itu seperti disitir dari Washington Times.
"Ini akan menjadi kerugian besar untuk reputasi internasional Turki dan kontribusinya terhadap masyarakat sipil global yang demokratis dimana sarjana-sarjan Turki sendiri dikecualikan untuk berpartisipai dalam pertukaran berharga tersebut," demikian pernyataan lembaga itu.
"Ini semacam teori konspirasi, retorika inflamasi benar-benar tidak membantu. Kami sudah pasti berbicara dengan rekan kami Turki bahwasanya retorika tidak membantu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Elizabeth Trudeau briefing ketika ditanya tentang tudingan pers Turki bahwa badan think tank Woodrow Wilson Center berada dibalik kudeta yang gagal seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (10/8/2016).
Sebelum media massa di Turki menyebut lembaga think tank non profit Woodrow Wilson Center sebagai otak dibalik kudeta yang menewaskan 200 orang lebih itu. Tudingan itu dimuat dihalaman muka beserta dengan foto dari pada anggota lembaga tersebut.
Woodrow Wilson Center sendiri telah membantah tudingan tersebut. Mereka menyangkal peran apapun dalam kudeta tersebut dan mengekspresikan kekhawatirannya tentang tindakan tegas pemerintah Turki terhadap para sarjana yang dituding turut ambil bagian dalam kudeta tersebut.
"Mungkin ada ribuan pertemuan internasional di Turki setiap tahunnya yang diselenggarakan oleh organisasi non pemerintah internasional atau oleh lembaga-lembaga Turki," kata lembaga itu seperti disitir dari Washington Times.
"Ini akan menjadi kerugian besar untuk reputasi internasional Turki dan kontribusinya terhadap masyarakat sipil global yang demokratis dimana sarjana-sarjan Turki sendiri dikecualikan untuk berpartisipai dalam pertukaran berharga tersebut," demikian pernyataan lembaga itu.
(ian)