Pemimpin Baru Boko Haram Berjanji Tidak Akan Serang Masjid
A
A
A
LAGOS - Sayap media kelompok ekstrimis Negara Islam Irak Suriah atau ISIS mengumumkan pemimpin baru kelompok militan Nigeria, Boko Haram. Media tersebut pun memuat janji pemimpin baru Boko Haram.
Seperti dikutip dari laman Time, Rabu (3/8/2016), surat kabar berbahasa Arab, al-Nabaa, menyebut Abu Musab al-Barnawi adalah 'Wali' baru Bokop Haram. Menurut koran ISIS itu, Barnawi berjanji tidak akan menyerang masjid atau pasar yang digunakan oleh umat Islam.
Meski begitu, surat kabar itu tidak menyinggung nasib mantan pemimpin kelompok pemberontak Nigeria itu Abubakar Shekau. Laporan tersebut tidak menyebutkan apa status dari Shekau saat ini.
Analis Jacob Zenn mengatakan bahwa pengumuman itu menunjukkan adanya kudeta di dalam tubuh Boko Haram yang memisahkan diri dengan kelompok Ansaru dan mengikuti tren dari kelompok ekstrimis yang bergerak menjauh dari Al-Qaeda untuk bergabung dengan ISIS.
Ansaru dikenal sebagai kelompok yang menculik orang asing. Kelompok ini telah memisahkan diri dari Boko Haram karena tidak setuju dengan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil, khususnya umat Islam.
Seperti dikutip dari laman Time, Rabu (3/8/2016), surat kabar berbahasa Arab, al-Nabaa, menyebut Abu Musab al-Barnawi adalah 'Wali' baru Bokop Haram. Menurut koran ISIS itu, Barnawi berjanji tidak akan menyerang masjid atau pasar yang digunakan oleh umat Islam.
Meski begitu, surat kabar itu tidak menyinggung nasib mantan pemimpin kelompok pemberontak Nigeria itu Abubakar Shekau. Laporan tersebut tidak menyebutkan apa status dari Shekau saat ini.
Analis Jacob Zenn mengatakan bahwa pengumuman itu menunjukkan adanya kudeta di dalam tubuh Boko Haram yang memisahkan diri dengan kelompok Ansaru dan mengikuti tren dari kelompok ekstrimis yang bergerak menjauh dari Al-Qaeda untuk bergabung dengan ISIS.
Ansaru dikenal sebagai kelompok yang menculik orang asing. Kelompok ini telah memisahkan diri dari Boko Haram karena tidak setuju dengan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil, khususnya umat Islam.
(ian)