Terdakwa Wanita Tak Pakai Celana, Hakim Ini Marah

Selasa, 02 Agustus 2016 - 15:14 WIB
Terdakwa Wanita Tak...
Terdakwa Wanita Tak Pakai Celana, Hakim Ini Marah
A A A
KENTUCKY - Seorang hakim di Pengadilan Negeri Jefferson, Louisville, Kentucky, Amerika Serikat (AS) marah dan mengecam staf penjara karena membiarkan seorang terdakwa wanita muncul di ruang sidang tanpa celana atau setengah telanjang.

Hakim bernama Amber Wolfe itu menyebut hal itu sudah keterlaluan. Hakim Amber menyalahkan staf penjara yang dia anggap tidak memperlakukan tahanan secara manusiawi.

Ketika diberitahu tentang situasi penjara oleh pengacara terdakwa, Hakim Amber: ”Excuse me?. Ini keterlaluan. Apakah ini nyata?,” katanya.

Dia kemudian mencoba untuk menghubungi Direktur Tahanan Metro, Mark Bolton, yang dianggap bertanggung jawab atas penjara tempat terdakwa wanita itu ditahan.

“Saya ingin tahu apakah ada orang yang bisa datang ke ruang sidang saya dan memberitahu saya mengapa ada terdakwa perempuan berdiri di depan saya tanpa celana?,” kata Hakim Amber.

Hakim itu merasa ngeri karena terdakwa menolak celana dan produk-produk kesehatan. Wanita itu telah ditahan karena tidak menyelesaikan program diversi atas tuduhan mencuri tahun 2014, dan awalnya dijatuhi hukuman 75 hari penjara.

Tapi hakim yang sudah jengkel itu memangkas vonis menjadi denda sebesar USD100 dan melepaskan wanita itu dengan waktu yang ditentukan.

Berbicara di telepon, Hakim Amber mengatakan: ”Ini adalah dakwaan mencuri. Pertama kalinya mencuri didakwa. 75 hari? Tidak. Kami tidak melakukan hal itu.”

”Apakah saya di Twilight Zone? Apa yang terjadi?,” lanjut dia.

Hakim segera menghubungi pihak penjara. Sang hakim juga meminta maaf kepada perempuan tersebut. ”Saya menyampaikan permintaan maaf terdalam saya kepada Anda atas cara, bahwa Anda telah diperlakukan seperti ini di penjara kami,” kata Hakim Amber, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (1/8/2016).

”Ini tidak normal dan saya belum pernah melihat hal ini terjadi,” katanya lagi.

Juru bicara Tahanan Metro, Steve Durham mengatakan kepada WDRB: ”Ini cukup standar, bahwa ketika individu ditangkap, mereka tetap dalam pakaian yang mereka (kenakan) setelah ditangkap.” ”Khusus untuk 72 jam pertama,” lanjut dia.

Selama persidangan, Wakil Direktur Tahanan Metro, Wayne Clarke, mengakui kepada hakim bahwa wanita itu seharusnya diberikan jumpsuit. ”Saya harus melihat ke dalam mengapa dia tidak (diberi),” ujarnya, tanpa menyebut identitas terdakwa.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0885 seconds (0.1#10.140)