Ingin Dibui Lagi, Wanita Ini Rampok Bank dan Buang Uang ke Udara
A
A
A
OREGON - Seorang wanita asal Oregon, Amerika Serikat (AS) bernama Linda Patricia Thompson, 59, baru saja dibebaskan dari penjara. Namun, dia ingin masuk penjara lagi dengan merampok bank dan membuang uang rampokan ke udara.
Thompson membuang uang rampokan ke udara tepat di luar gedung bank yang dia rampok. Setelah membuang uang itu, dia duduk dengan tenang sambil menunggu polisi untuk menangkapnya.
Kepada penyidik polisi, Thompson mengaku benar-benar ingin masuk penjara lagi.
Keinginan yang aneh itu bukan tanpa sebab. Pada akhir pekan lalu, tak lama setelah dia dibebaskan dari penjara karena kasus kriminal, dia menderita patah tulang di bagian wajah karena dipukuli orang asing di sebuah taman di Cheyenne.
Thompson mengatakan bahwa dia tidak bisa mendapatkan sebuah kamar di tempat penampungan tunawisma. Dia putus asa karena tidak bisa tinggal lagi di jalanan.
Oleh karena itu, dia ingin dimasukkan lagi ke penjara, dengan cara merampok bank pada hari Rabu lalu. Tak hanya dibuang ke udara, uang rampokan dari bank juga dia bagi-bagikan kepada orang yang lewat.
Menurut catatan pengadilan, Thompson belum memiliki pengacara dalam kasus perampokan bank.
Agen FBI, Tory Smith, dalam dokumen pengadilan mengatakan bahwa Thompson memasuki sebuah cabang bank AS di Cheyenne. Thompson lantas menyerahkan sebuah catatan kepada teller bank yang berbunyi; ”Saya punya senjata. Berikan semua uang Anda pada saya.”
Pejabat polisi Cheyenne, Letnan Nathan Busek, yang tiba di lokasi bank yang dirampok menemukan Thompson dengan sejumlah besar uang.
”Letnan Busek bertanya kepada Thompson, apa yang sedang terjadi, dan Thompson menjawab; ’Saya hanya merampok bank, saya ingin kembali ke penjara’,” tulis Smith dalam dokumen pengadilan, seperti dikutip dari Fox News,Minggu (31/7/2016).
Thompson membuang uang rampokan ke udara tepat di luar gedung bank yang dia rampok. Setelah membuang uang itu, dia duduk dengan tenang sambil menunggu polisi untuk menangkapnya.
Kepada penyidik polisi, Thompson mengaku benar-benar ingin masuk penjara lagi.
Keinginan yang aneh itu bukan tanpa sebab. Pada akhir pekan lalu, tak lama setelah dia dibebaskan dari penjara karena kasus kriminal, dia menderita patah tulang di bagian wajah karena dipukuli orang asing di sebuah taman di Cheyenne.
Thompson mengatakan bahwa dia tidak bisa mendapatkan sebuah kamar di tempat penampungan tunawisma. Dia putus asa karena tidak bisa tinggal lagi di jalanan.
Oleh karena itu, dia ingin dimasukkan lagi ke penjara, dengan cara merampok bank pada hari Rabu lalu. Tak hanya dibuang ke udara, uang rampokan dari bank juga dia bagi-bagikan kepada orang yang lewat.
Menurut catatan pengadilan, Thompson belum memiliki pengacara dalam kasus perampokan bank.
Agen FBI, Tory Smith, dalam dokumen pengadilan mengatakan bahwa Thompson memasuki sebuah cabang bank AS di Cheyenne. Thompson lantas menyerahkan sebuah catatan kepada teller bank yang berbunyi; ”Saya punya senjata. Berikan semua uang Anda pada saya.”
Pejabat polisi Cheyenne, Letnan Nathan Busek, yang tiba di lokasi bank yang dirampok menemukan Thompson dengan sejumlah besar uang.
”Letnan Busek bertanya kepada Thompson, apa yang sedang terjadi, dan Thompson menjawab; ’Saya hanya merampok bank, saya ingin kembali ke penjara’,” tulis Smith dalam dokumen pengadilan, seperti dikutip dari Fox News,Minggu (31/7/2016).
(mas)