Sesama Pembocor, Snowden dan WikiLeaks Berkelahi di Twitter

Sabtu, 30 Juli 2016 - 06:22 WIB
Sesama Pembocor, Snowden...
Sesama Pembocor, Snowden dan WikiLeaks Berkelahi di Twitter
A A A
MOSKOW - Whistleblower NSA Amerika Serikat (AS), Edward Joseph Snowden dan WikiLeaks terlibat “perkelahian” di Twitter setelah WikiLeaks merilis bocoran e-mail Komite Nasional Partai Demokrat (DNC). Snowden semula mempertanyakan pendekatan WikiLeaks yang bertanggung jawab atas pembocoran informasi sensitif.

Snowden yang terkenal karena membocorkan penyadapan global NSA mengecam pendekatan yang dilakukan WikiLeaks dalam membocorkan dokumen-dokumen rahasisa terbaru, termasuk hampir 20.000 e-mail DNC dan banyak dokumen rahasia internal Pemerintah Turki usai kudeta gagal.

”Demokratisasi informasi tidak pernah lebih penting, dan @WikiLeaks telah membantu. Tapi permusuhan mereka atas kurasi yang sepele adalah kesalahan,” kecam Snowden melalui akun Twitter-nya, @Snowden.

Situs anti-kerahasiaan yang didirikan Julian Assange itu pun membalas kecaman Snowden. Menurut WikiLeaks manuver Snowden adalah upayanya untuk mendapat ampunan dari Hillary Clinton yang berpotensi menjadi Presiden AS.

Seperti diketahui, Snowden menjadi buron intelijen AS dan saat ini bersembunyi di Moskow setelah mendapat suaka dari Presiden Vladimir Putin. Snowden bersedia pulang ke AS jika ada jaminan digelar pengadilan yang adil terhadapnya.

”Oportunisme tidak akan memberi Anda pengampunan dari (Hillary) Clinton, dan kurasi bukan sensor terhadap kas partai,” balas WikiLeaks.

Bocoran e-mail DNColeh WikiLeaks telah mengakibatkan pengunduran diri petinggi Partai Demokrat AS. Dokumen e-mail DNC yang dibocorkan itu salah satunya berisi konspirasi memuluskan jalan Hillary sebagai calon presiden AS dan menyingkirkan rival Hillary, Bernie Sanders.

Namun, bocoran dari WikiLeaks ini dikritik karena juga mengungkapkan data kartu kredit, nomor jaminan sosial dan informasi paspor. Bocoran data yang bersifat pribadi inilah yang dianggap Snowden kelewat sensitif.

Berbeda dengan WikiLeaks, Snowden lebih berhati-hati dalam menyeleksi dokumen yang layak diketahui publik ketika dirilis kepada wartawan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6555 seconds (0.1#10.140)