Obama Curiga Moskow Dalangi Skandal Email Demokrat

Rabu, 27 Juli 2016 - 07:48 WIB
Obama Curiga Moskow Dalangi Skandal Email Demokrat
Obama Curiga Moskow Dalangi Skandal Email Demokrat
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengatakan ada kemungkinan bahwa Rusia akan mencoba untuk ikut bermain dalam pemilihan Presiden AS. Hal ini diungkapkannya menanggapi dugaan peretas asal Rusia adalah pelaku yang membocorkan email Komite Nasional Demokrat (DNC).

"Segalanya mungkin," kata Obama sembari menambahkan bahwa Biro Investigasi Federal tengah menyelidiki lebih dari 19 ribu email DNC pada Jumat lalu itu. Email tersebut menunjukkan jika DNC lebih menyukai Hillary Clinton ketimbang Senator Bernie Sanders.

"Saya tahu bahwa para ahli telah mengaitkan ini dengan Rusia. Apa yang kita tahu adalah bahwa Rusia meretas sistem kami, bukan hanya sistem pemerintah tetapi sistem swasta," katanya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/7/2016).

Skandal bocornya email para petinggi Partai Demokrat yang dirilis oleh situs WikiLeaks telah memaksa Ketua DNC Debbie Wasserman Schultz mengundurkan diri. Sedangkan Hillary secara resmi telah ditetapkan menjadi calon presiden Partai Demokrat untuk menghadapi Donald Trump yang diusung Partai Republik dalam pemilu presiden mendatang.

"Apa motif dari kebocoran email, semua itu, saya tidak bisa mengatakan secara langsung. Yang saya tahu adalah bahwa Donald Trump telah berulang kali menyatakan kekagumannya terhadap Vladimir Putin," kata Obama.

Trump telah seringkali memuji Putin dan menyebutnya sebagai pemimpin yang kuat. "Saya berpikir bahwa Trump telah mendapat pemberitaan yang baik dari Rusia," katanya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5432 seconds (0.1#10.140)