Ima, Perempuan Indonesia yang Akan Pidato di Konvensi Demokrat AS

Senin, 25 Juli 2016 - 13:21 WIB
Ima, Perempuan Indonesia...
Ima, Perempuan Indonesia yang Akan Pidato di Konvensi Demokrat AS
A A A
PHILADELPHIA - Ima Matul Maisaroh, 33, perempuan Indonesia asal Godanglegi, Malang, akan pidato di Konvensi Nasional Partai Demokrat Amerika Serikat (AS). Ima akan pidato soal pengalamannya sebagai korban perbudakan manusia.

Ima akan jadi pembicara di depan ribuan orang bersama belasan senator bergengsi AS di panggung utama Stadion Wells Fargo, Philadelphia, Pennsylvania, pada Selasa (26/7/2016) besok.

”Surat undangan resmi yang dikirim Komite Nasional Partai Demokrat baru saja saya terima Sabtu sore,"kata Ima. Di konvensi itulah, Partai Demokrat AS secara resmi akan memilih Hillary Rodham Clinton sebagai calon presiden dan Senator Tim Kaine sebagai calon wakil presiden AS untuk Pemilu Presiden AS November 2016.

”Selain menyampaikan pidato mengenai pengalaman saya sebagai korban perbudakan manusia, saya juga menyampaikan program-program penanggulangan perbudakan dan perdagangan manusia yang telah dilakukan Hillary Clinton,” ucap Ima, seperti dilansir Indonesian Lantern.

Ima diundang untuk pidato, karena sejumlah jabatannya yang tak main-main. Lulusan Madrasah Tsyanawiyah di Gondanglegi, Malang itu, menjadi salah satu anggota Dewan Penasihat Perdagangan Manusia Presiden Barrack Obama.

”Maaf saya baru saja selesai menghadiri pertemuan rutin di Gedung Putih,” kata Ima yang diangkat menjadi anggota Dewan Penasehat Gedung Putih bersama 10 anggota lainnya, Desember 2015 lalu.

Ima diminta memberi saran dan masukan kepada Presiden Obama untuk memberantas perdagangan manusia. Tercatat 40 ribu sampai 45 ribu menjadi korban perdagangan manusia di AS. Bersama tiga anggota lainnya, Ima dipercaya menangani dua dari lima masalah utama.

”Yakni, soal pendanaan dan sosialisasi para korban perdagangan manusia,” ujarnya, yang sejak tahun 2012 menjadi staf CAST atau Coalition to Abolish Slavery & Trafficking.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1819 seconds (0.1#10.140)