Gagal Capai Target, 40 Karyawan di China Dipaksa Kunyah Pare

Sabtu, 23 Juli 2016 - 16:09 WIB
Gagal Capai Target,...
Gagal Capai Target, 40 Karyawan di China Dipaksa Kunyah Pare
A A A
CHONGQING - Sebanyak 40 dari 100 karyawan sebuah perusahaan di China dipaksa mengunyah pare mentah. Itu sebagai hukuman karena mereka dianggap gagal mencapai target penjualan produk perusahaan.

Perusahaan yang memberikan hukuman itu adalah perusahaan Korporasi Dekorasi Leshang di Chongqing, China. Pare mentah itu harus dikunyah di depan rekan-rekan mereka.

Media lokal, People Daily melaporkan, sebanyak 40 karyawan itu dipaksa mengunyah pare sembil berdiri dalam sebuah rapat staf baru-baru ini.

Manajemen menganggap puluhan karyawan tersebut “malas”. Foto-foto dari tindakan perusahaan itu telah dipublikasikan secara online pada 16 Juli 2016.

Gagal Capai Target, 40 Karyawan di China Dipaksa Kunyah Pare


Gara-gara hukuman itu, banyak karyawan memilih keluar. Mereka mengaku tidak tahan dengan tekanan manajemen perusahaan yang membuat mereka malu. Selain itu, upah rendah menjadi pemicu mereka mengundurkan diri.

Hukuman dari manajemen perusahaan itu memicu kritikan dari pengguna media sosial di China.

”Jika saya jadi mereka, saya akan berhenti segera. Saya tidak akan memberikan waktu dan energi untuk bekerja pada sebuah perusahaan yang bahkan tidak menghormati karyawan mereka,” bunyi komentar salah satu pengguna media sosial Weibo, seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (23/7/2016).

Meski demikian, ada juga pengguna media sosial yang menganggap hukuman itu positif. ”Saya tidak keberatan makan pare pahit, itu lezat,” tulis seorang pengguna Weibo lainnya.

Ini bukan pertama kalinya sebuah perusahaan China yang telah membuat hukuman aneh pada karyawan gagal memenuhi target di tempat kerja.
Bulan lalu, sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan staf di sebuah perusahaan dipukul dengan kayu di atas panggung selama sesi pelatihan. Alasannya, mereka melanggar aturan kerja.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0873 seconds (0.1#10.140)