Israel: Upaya Kudeta Tak Pengaruhi Rekonsiliasi dengan Turki
Rabu, 20 Juli 2016 - 13:30 WIB

Israel: Upaya Kudeta Tak Pengaruhi Rekonsiliasi dengan Turki
A
A
A
YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memastikan bahwa upaya kudeta gagal yang terjadi di Turki tidak akan mempengaruhi proses rekonsliasi antara kedua negara. Proses rekonsiliasi ini merupakan bagian dari perbaikan hubungan diplomatik Turki dan Israel.
"Kesepakatan rekonsiliasi antara Israel dan Turki akan dilaksanakan sesuai rencana, meskipun ada upaya kudeta di Turki," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir naturalgaseurope pada Rabu (20/7).
Hubungan antara Turki dan Israel jatuh ke titik nadir setelah pasukan komando Israel melakukan serangan fajar terhadap 6 armada kapal bantuan untuk Gaza pada Mei 2010. Sembilan aktivis di atas kapal Turki, Mavi Marmara, tewas dimana kemudian jumlah itu menjadi 10 setelah seorang lainnya meninggal akibat luka-luka yang dideritanya.
Setelah melakukan negosiasi panjang selama enam tahun terakhir, Turki dan Israel akhirnya dikabarkan sepakat untuk memperbaiki hubungan diplomatik, setelah kedua negara menyepakati syarat yang diajukan oleh masing-masing negara.
Kesepakatan itu memberikan izin kepada Turki untuk memberikan bantuan ke Gaza di Palestina. Namun, Netanyahu menekankan bahwa blokade Israel terhadap wilayah itu akan tetap terjadi.
"Kesepakatan rekonsiliasi antara Israel dan Turki akan dilaksanakan sesuai rencana, meskipun ada upaya kudeta di Turki," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir naturalgaseurope pada Rabu (20/7).
Hubungan antara Turki dan Israel jatuh ke titik nadir setelah pasukan komando Israel melakukan serangan fajar terhadap 6 armada kapal bantuan untuk Gaza pada Mei 2010. Sembilan aktivis di atas kapal Turki, Mavi Marmara, tewas dimana kemudian jumlah itu menjadi 10 setelah seorang lainnya meninggal akibat luka-luka yang dideritanya.
Setelah melakukan negosiasi panjang selama enam tahun terakhir, Turki dan Israel akhirnya dikabarkan sepakat untuk memperbaiki hubungan diplomatik, setelah kedua negara menyepakati syarat yang diajukan oleh masing-masing negara.
Kesepakatan itu memberikan izin kepada Turki untuk memberikan bantuan ke Gaza di Palestina. Namun, Netanyahu menekankan bahwa blokade Israel terhadap wilayah itu akan tetap terjadi.
(esn)