Pemberontak Suriah Penggal Bocah Palestina, Ini Reaksi AS
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) bereaksi keras atas laporan aksi pemberontak Suriah yang memenggal bocah Palestina karena dituduh mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad. AS mempertimbangkan untuk menghentikan dukungan pada pemberontak Suriah jika laporan itu benar.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa aka nada konsekuensi jika laporan yang disertai bukti video itu benar.
”Jika kita (Amerika Serikat) memang dapat membuktikan apa yang terjadi dan kelompok ini (al-Zinki) terlibat di dalamnya, itu akan memberi kita jeda tentang bantuan,” kata deputi juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner , kepada wartawan dalam briefing harian pada hari Selasa, seperti dikutip Russia Today, Rabu (20/7/2016).
Sebelumnya diberitakan, bocah cilik Palestina yang dieksekusi diidentifikasi sebagai Abdullah Issa. Eksekusi itu direkam dan videonya sudah menyebar di sejumlah media internasional.
Baca:
Pemberontak Suriah yang Didukung AS Penggal Bocah Palestina
Para pria pemberontak Suriah yang muncul dalam video eksekusi mengatakan bahwa anak kecil itu anggota dari Liwa al-Quds (Brigade Yerusalem), milisi Palestina pro-Pemerintah Suriah.
Enab Baladi, sebuah situs berita pro-oposisi Suriah, mengatakan bahwa korban ditangkap di Handarat oleh Gerakan Nour al-Din al-Zinki, kelompok yang menguasai sejumlah kota di Aleppo dan Desa al-Qassemiya yang berada di bagian barat Provinsi Aleppo.
Toner menolak untuk menguraikan apa konsekuensi yang dirasakan oposisi Suriah jika terbukti berada di belakang eksekusi bocah cilik Palestina tersebut.
”Saya tidak bisa menentukan apa konsekuensi ini, tetapi ini akan memberikan jeda dan kami akan melihat apa afiliasi atau kerja sama dengan kelompok ini,” lanjut Toner.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa aka nada konsekuensi jika laporan yang disertai bukti video itu benar.
”Jika kita (Amerika Serikat) memang dapat membuktikan apa yang terjadi dan kelompok ini (al-Zinki) terlibat di dalamnya, itu akan memberi kita jeda tentang bantuan,” kata deputi juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner , kepada wartawan dalam briefing harian pada hari Selasa, seperti dikutip Russia Today, Rabu (20/7/2016).
Sebelumnya diberitakan, bocah cilik Palestina yang dieksekusi diidentifikasi sebagai Abdullah Issa. Eksekusi itu direkam dan videonya sudah menyebar di sejumlah media internasional.
Baca:
Pemberontak Suriah yang Didukung AS Penggal Bocah Palestina
Para pria pemberontak Suriah yang muncul dalam video eksekusi mengatakan bahwa anak kecil itu anggota dari Liwa al-Quds (Brigade Yerusalem), milisi Palestina pro-Pemerintah Suriah.
Enab Baladi, sebuah situs berita pro-oposisi Suriah, mengatakan bahwa korban ditangkap di Handarat oleh Gerakan Nour al-Din al-Zinki, kelompok yang menguasai sejumlah kota di Aleppo dan Desa al-Qassemiya yang berada di bagian barat Provinsi Aleppo.
Toner menolak untuk menguraikan apa konsekuensi yang dirasakan oposisi Suriah jika terbukti berada di belakang eksekusi bocah cilik Palestina tersebut.
”Saya tidak bisa menentukan apa konsekuensi ini, tetapi ini akan memberikan jeda dan kami akan melihat apa afiliasi atau kerja sama dengan kelompok ini,” lanjut Toner.
(mas)