Wanita Ini Ditawari Pijat sebagai Kompensasi karena Diperkosa

Senin, 18 Juli 2016 - 17:15 WIB
Wanita Ini Ditawari...
Wanita Ini Ditawari Pijat sebagai Kompensasi karena Diperkosa
A A A
LONDON - Seorang dokter perempuan asal Inggris, Georgina Mortimer, ditawari layanan manikur dan pijat oleh perusahaan tur sebagai kompensasi karena dia diperkosa saat liburan di Karibia. Dokter 45 tahun ini menilai tawaran tersebut menjijikkan.

Georgina Mortimer menceritakan bahwa dia memesan paket liburan kepada Girls for Sails, sebuah perusahaan tur khusus perempuan yang diakreditasi oleh Royal Yacht Association. Namun, dia dia diserang dan diperkosa pria asing di kamar tidur di villa tempatnya menginap beberapa jam setelah tiba.

Sekarang, ibu dua anak ini mengambil tindakan hukum terhadap perusahaan tur dan pemilik villa atas tuduhan kelalaian.

“Saya bangun, lalu menemukan diri dicekik dan diperkosa oleh pria asing ini. Saya sangat ketakutan. Jujur, saya pikir saya akan mati,” katanya kepada The Sun.

”Saya pergi liburan yang khusus hanya perempuan untuk belajar berlayar dan percaya saya akan aman,” lanjut dia.

”Saya hancur oleh apa yang terjadi dan saya akan melakukan apa yang saya bisa untuk menghentikan wanita lain yang akan menjalani hal seperti ini,” imbuh dia.

”Saya terkejut oleh sebuah perusahaan, yang mengklaim untuk memberdayakan perempuan dengan membantu mereka belajar untuk berlayar tanpa laki-laki, telah diperlakukan (sebagai) korban pemerkosaan yang begitu buruk.”

”Hidup saya telah terbalik. Saya memiliki kilas balik yang menghebohkan dan merasa trauma. Untuk itu ditawarkan pijat dan manikur yang menjijikkan,” sambung Mortimer, seperti dikutip news.com.au, Senin (18/7/2016).

”Ketika saya mengeluh lagi, akhirnya uang saya dikembalikan. Saya juga ditawari liburan berlayar gratis,” katanya.

Pihak perusahaan Girls for Sails pada situsnya mengatakan bahwa perusahaan mereka menawarkan belajar berlayar hanya untuk wanita. Perusahaan ini mengklaim menjamin lingkungan yang aman bagi kliennya.

Serangan yang dialami Georgina Mortimer terjadi bulan Februari lalu. Dia mengelurkan 2.000 poundsterling untuk paket liburan di sebuah villa di kawasan Rodney Bay Marina. Namun, liburan itu menjadi mimpi buruk baginya.

“Saya tidak diberi kunci pintu kamar tidur, tapi dua instruktur juga tinggal di sana dan saya mengerti pintu depan akan terkunci setiap malam,” katanya.

”Tapi saya terbangun, menemukan sebuah rakasa menjepit saya di tempat tidur, menyerang saya, saya pikir saya akan dibunuh.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0686 seconds (0.1#10.140)