Lawan Kudeta, Pria Turki Ini Telanjang Dada Cegat Tank Tempur
A
A
A
ISTANBUL - Aksi menakjubkan diperlihatkan seorang demonstran pria Turki dalam melawan upaya kudeta militer. Pria itu sendirian dan bertelanjang dada mencegat tank tempur di Bandara Ataturk Istanbul pada Jumat malam.
Identitas demonstran pemberani itu belum diketahui. Namun, aksinya berhasil diabadikan sejumlah media internasional, termasuk Reuters yang dirilis Minggu (17/7/2016).
Aksinya mengingatkan aksi ”Tank Man” yakni warga negara China tak dikenal yang berdiri di depan sebuah tank tempur pada 4 Juni 1989, pagi hari setelah militer China menindak keras protes massa di Lapangan Tiananmen.
Sosok ”Tank Man” ini kemudian menjadi simbol perjuangan dalam menghadapi tirani.
Upaya kudeta di Turki telah menewaskan 265 orang dan lebih dari 2 ribu orang lainnya terluka. Rezim Presiden Tayyip Erdogan telah merespons upaya kudeta itu dengan menindak dengan memenjarakan 2.745 hakim oposisi dan menangkap lebih dari 2.800 tentara yang dituduh bersimpati terhadap kudeta.
Baca juga:
Presiden Erdogan: Upaya Kudeta Hadiah dari Tuhan....
Erdogan menilai upaya kudeta di negaranya merupakah hadiah dari Tuhan. ”Pemberontakan ini adalah hadiah dari Tuhan untuk kita karena ini akan menjadi alasan untuk membersihkan tentara kita,” katanya.
Ketika upaya kudeta berlangsung, Erdogan dilaporkan sedang liburan di Mediterania. Dia yang menyerukan rakyat Turki turun ke jalan melawan kudeta langsung bergegas pulang ke Istanbul.
”Mereka akan membayar harga yang mahal untuk ini,” kata Erdogan.
Identitas demonstran pemberani itu belum diketahui. Namun, aksinya berhasil diabadikan sejumlah media internasional, termasuk Reuters yang dirilis Minggu (17/7/2016).
Aksinya mengingatkan aksi ”Tank Man” yakni warga negara China tak dikenal yang berdiri di depan sebuah tank tempur pada 4 Juni 1989, pagi hari setelah militer China menindak keras protes massa di Lapangan Tiananmen.
Sosok ”Tank Man” ini kemudian menjadi simbol perjuangan dalam menghadapi tirani.
Upaya kudeta di Turki telah menewaskan 265 orang dan lebih dari 2 ribu orang lainnya terluka. Rezim Presiden Tayyip Erdogan telah merespons upaya kudeta itu dengan menindak dengan memenjarakan 2.745 hakim oposisi dan menangkap lebih dari 2.800 tentara yang dituduh bersimpati terhadap kudeta.
Baca juga:
Presiden Erdogan: Upaya Kudeta Hadiah dari Tuhan....
Erdogan menilai upaya kudeta di negaranya merupakah hadiah dari Tuhan. ”Pemberontakan ini adalah hadiah dari Tuhan untuk kita karena ini akan menjadi alasan untuk membersihkan tentara kita,” katanya.
Ketika upaya kudeta berlangsung, Erdogan dilaporkan sedang liburan di Mediterania. Dia yang menyerukan rakyat Turki turun ke jalan melawan kudeta langsung bergegas pulang ke Istanbul.
”Mereka akan membayar harga yang mahal untuk ini,” kata Erdogan.
(mas)