AS Serukan Dukungan untuk Pemerintah Turki
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) meminta semua pihak di Turki untuk mendukung pemerintahan Presiden Tayyip Erdogan terhadap upaya kudeta. Sebagai pemimpin dunia, AS menyatakan keprihatinannya tentang pergolakan di negara anggota NATO yang menjembatani benua Eropa dan Timur Tengah itu.
Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry berbicara melalui telepon dan memberikan dukungan mereka kepada Erdogan. Hal itu dilakukan setelah militer Turki mengatakan telah merebut kekuasaan pada Jumat malam. Namun, Sabtu pagi, Erdogan telah mengontrol kembali Turki.
"Presiden dan Menteri sepakat bahwa semua pihak di Turki harus mendukung pemerintah yang terpilih secara demokratis di Turki, menahan diri, dan menghindari kekerasan atau pertumpahan darah," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (16/7/2016).
Sementera itu, Departemen Luar Negeri AS meminta kepada warganya yang berada di Turki untuk berlindung di tempat yang aman dan tinggal di dalam rumah.
Sedangkan calon presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton mengatakan, ia mendukung pemerintahan sipil Turki dan mengikuti peristiwa di negara itu dengan perhatian yang besar.
Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry berbicara melalui telepon dan memberikan dukungan mereka kepada Erdogan. Hal itu dilakukan setelah militer Turki mengatakan telah merebut kekuasaan pada Jumat malam. Namun, Sabtu pagi, Erdogan telah mengontrol kembali Turki.
"Presiden dan Menteri sepakat bahwa semua pihak di Turki harus mendukung pemerintah yang terpilih secara demokratis di Turki, menahan diri, dan menghindari kekerasan atau pertumpahan darah," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (16/7/2016).
Sementera itu, Departemen Luar Negeri AS meminta kepada warganya yang berada di Turki untuk berlindung di tempat yang aman dan tinggal di dalam rumah.
Sedangkan calon presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton mengatakan, ia mendukung pemerintahan sipil Turki dan mengikuti peristiwa di negara itu dengan perhatian yang besar.
(ian)