Muslim AS Kecam Upaya Kudeta di Turki
A
A
A
WASHINGTON - Ratusan Muslim Amerika Serikat (AS), yang sebagian besar diantara mereka adalah keturunan Turki berkumpul di depan Gedung Putih. Mereka berkumpul untuk melakukan aksi mengecam upaya kudeta di Turki.
"Kami di sini untuk melawan pemberontakan terhadap demokrasi di Turki. Kami berdiri bersama masyarakat Turki," kata Yasar Colak, Presiden Diyanet Center of America yang diresmikan Presiden Turki Tayyip Erdogan April lalu.
Colak, seperti dilansir kantor berita Tukri Anadolu Agency pada Jumat (16/7), mengatakan, mereka yang bertanggung jawab untuk upaya kudeta di Turki akan membayar dengan harga yang sangat mahal.
Muslim Amerika dengan asal-usul dari Suriah, Palestina, Mesir dan negara-negara lain juga turut bergabung dalam aksi tersebut.
Berbicara kepada pers, Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR), Nihad Awad. mengatakan ia bergabung dalam aksi itu untuk mengirim pesan kepada junta, bahwa ia mengutuk setiap upaya untuk menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis.
"Kudeta Ini bukan hanya serangan hanya pada demokrasi, itu adalah serangan terhadap kedaulatan nasional Turki," kata Awad.
Dalam aksinya, ratusan orang tersebut melambaikan bendera Turki sembari meneriakkan slogan-slogan patriotik sebagai bentuk solidaritas terhadap Erdogan, dan menyanyikan lagu kebangsaan Turki.
"Kami di sini untuk melawan pemberontakan terhadap demokrasi di Turki. Kami berdiri bersama masyarakat Turki," kata Yasar Colak, Presiden Diyanet Center of America yang diresmikan Presiden Turki Tayyip Erdogan April lalu.
Colak, seperti dilansir kantor berita Tukri Anadolu Agency pada Jumat (16/7), mengatakan, mereka yang bertanggung jawab untuk upaya kudeta di Turki akan membayar dengan harga yang sangat mahal.
Muslim Amerika dengan asal-usul dari Suriah, Palestina, Mesir dan negara-negara lain juga turut bergabung dalam aksi tersebut.
Berbicara kepada pers, Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR), Nihad Awad. mengatakan ia bergabung dalam aksi itu untuk mengirim pesan kepada junta, bahwa ia mengutuk setiap upaya untuk menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis.
"Kudeta Ini bukan hanya serangan hanya pada demokrasi, itu adalah serangan terhadap kedaulatan nasional Turki," kata Awad.
Dalam aksinya, ratusan orang tersebut melambaikan bendera Turki sembari meneriakkan slogan-slogan patriotik sebagai bentuk solidaritas terhadap Erdogan, dan menyanyikan lagu kebangsaan Turki.
(esn)