750 Orang Ditahan Terkait dengan Upaya Kudeta di Turki
A
A
A
ANKARA - Otoritas keamanan di Turki dilaporkan telah menahan ratusan orang tentara yang terlibat dalam upaya kudeta di negara tersebut. Sejumlah petinggi militer turut diamankan karena ikut terlibat dalam upaya menggulingkan rezim Tayyip Erdogan itu.
"Penegak hukum di Turki telah menangkap 750 tentara karena terlibat dalam upaya kudeta. Individu yang ditahan telah dilucuti dari jabatan militer mereka," kata Kementerian Dalam Negeri Turki.
"Mereka yang ditahan termasuk didalamnya adalah lima orang Jenderal dan 29 orang Kolonel," sambung kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (16/7).
Upaya kudeta di Turki sendiri dipimpin oleh Kolonel Muharrem Kose, mantan perwira militer Turki yang dipecat secara tidak hormat Maret 2016 karena diduga memiliki hubungan dengan tokoh anti-pemerintah yang berbasis di Amerika Serikat (AS) Fethullah Gulen.
Gerakan Gulen ini dikenal sebagai Hizmet, pernah mengklaim memiliki anggota sebanyak 2.000 di jajaran militer Turki, sebelum akhirnya Presiden Turki Tayyip Erdogan mengambil tindakan tegas terhadap kelompok ini.
Pendukung Gulen telah lama berusaha untuk menggunakan peradilan untuk memajukan penyelidikan korupsi terhadap Erdogan. Pemerintah Turki menuduh Gulen mencoba untuk membentuk "negara dalam negara" yang dikenal oleh banyak orang di Turki sebagai "Struktur Paralel."
"Penegak hukum di Turki telah menangkap 750 tentara karena terlibat dalam upaya kudeta. Individu yang ditahan telah dilucuti dari jabatan militer mereka," kata Kementerian Dalam Negeri Turki.
"Mereka yang ditahan termasuk didalamnya adalah lima orang Jenderal dan 29 orang Kolonel," sambung kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (16/7).
Upaya kudeta di Turki sendiri dipimpin oleh Kolonel Muharrem Kose, mantan perwira militer Turki yang dipecat secara tidak hormat Maret 2016 karena diduga memiliki hubungan dengan tokoh anti-pemerintah yang berbasis di Amerika Serikat (AS) Fethullah Gulen.
Gerakan Gulen ini dikenal sebagai Hizmet, pernah mengklaim memiliki anggota sebanyak 2.000 di jajaran militer Turki, sebelum akhirnya Presiden Turki Tayyip Erdogan mengambil tindakan tegas terhadap kelompok ini.
Pendukung Gulen telah lama berusaha untuk menggunakan peradilan untuk memajukan penyelidikan korupsi terhadap Erdogan. Pemerintah Turki menuduh Gulen mencoba untuk membentuk "negara dalam negara" yang dikenal oleh banyak orang di Turki sebagai "Struktur Paralel."
(esn)