Siapa Pemimpin Hamas setelah Yahya Sinwar Tewas? Ini 6 Faktanya
loading...
A
A
A
GAZA - Setelah kematian Yahya Sinwar, Hamas sedang dalam proses memilih pemimpin baru. Saat ini, Khalil al-Hayya, yang merupakan wakil Sinwar dan pejabat senior Hamas di luar Gaza, dianggap sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Sinwar.
Al-Hayya memiliki pengetahuan mendalam tentang situasi di Gaza dan telah memimpin delegasi Hamas dalam pembicaraan gencatan senjata dengan Israel.
Berikut ini berbagai fakta tentang kepemimpinan baru Hamas:
Khalil al-Hayya adalah tokoh penting dalam Hamas dan memiliki pengalaman luas dalam politik dan urusan luar negeri.
Dia berbasis di Qatar dan telah memainkan peran kunci dalam negosiasi antara Hamas dan Israel.
Al-Hayya dikenal karena kemampuannya dalam diplomasi dan pemahaman mendalam tentang dinamika politik di Gaza.
Hamas akan mengadakan pemilihan untuk memilih pemimpin baru pada bulan Maret tahun depan.
Sementara itu, organisasi ini akan dijalankan oleh komite lima anggota yang terdiri dari Khalil al-Hayya, Khaled Meshaal, Zaher Jabarin, Muhammad Darwish, dan satu individu yang identitasnya belum diungkapkan.
Komite ini akan mengawasi urusan politik dan militer Hamas hingga pemimpin baru terpilih.
Kematian Yahya Sinwar merupakan pukulan besar bagi Hamas, tetapi organisasi ini telah menghadapi situasi serupa sebelumnya.
Al-Hayya memiliki pengetahuan mendalam tentang situasi di Gaza dan telah memimpin delegasi Hamas dalam pembicaraan gencatan senjata dengan Israel.
Berikut ini berbagai fakta tentang kepemimpinan baru Hamas:
1. Latar Belakang Khalil al-Hayya
Khalil al-Hayya adalah tokoh penting dalam Hamas dan memiliki pengalaman luas dalam politik dan urusan luar negeri.
Dia berbasis di Qatar dan telah memainkan peran kunci dalam negosiasi antara Hamas dan Israel.
Al-Hayya dikenal karena kemampuannya dalam diplomasi dan pemahaman mendalam tentang dinamika politik di Gaza.
2. Proses Pemilihan Pemimpin Baru
Hamas akan mengadakan pemilihan untuk memilih pemimpin baru pada bulan Maret tahun depan.
Sementara itu, organisasi ini akan dijalankan oleh komite lima anggota yang terdiri dari Khalil al-Hayya, Khaled Meshaal, Zaher Jabarin, Muhammad Darwish, dan satu individu yang identitasnya belum diungkapkan.
Komite ini akan mengawasi urusan politik dan militer Hamas hingga pemimpin baru terpilih.
3. Tantangan yang Dihadapi Hamas
Kematian Yahya Sinwar merupakan pukulan besar bagi Hamas, tetapi organisasi ini telah menghadapi situasi serupa sebelumnya.