Gedung Putih: Saudi Terbukti Tidak Terlibat Dalam Serangan 9/11
Gedung Putih: Saudi Terbukti Tidak Terlibat Dalam Serangan 9/11
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih memastikan bahwa Arab Saudi tidak terlibat dalam serangan 11 September tahun 2001 lalu, atau yang dikenal dengan nama 9/11. Kepastian ini disampaikan Gedung Putih setelah intelijen memeriksa 28 dokumen penyelidikan 9/11 yang sempat hilang.
"Para pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) telah selesai meninjau 28 halaman diklasifikasikan dari laporan resmi tentang serangan 11 September di AS dan mereka tidak menunjukkan bukti keterlibatan Saudi," kata juru bicara Gedung Putih, John Earnest.
"Ini akan mengkonfirmasikan apa yang kita telah beberapa kali sampaikan dalam bebeapa kesempatan terdahulu," sambungnya, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (16/7).
Menangagapi hal ini, Duta Besar Arab Saudi untuk AS, Abdullah al-Saud, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik temuan tersebut, dan dia berharap hasil temuan ini bisa membersihkan nama baik Saudi.
"Kami berharap pembebasan halaman tersebut akan membersihkan, sekali dan untuk semua, pertanyaan lama atau kecurigaan tentang tindakan, niat, atau persahabatan jangka panjang antara AS dan Saudi," ucap Abdullah.
"Para pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) telah selesai meninjau 28 halaman diklasifikasikan dari laporan resmi tentang serangan 11 September di AS dan mereka tidak menunjukkan bukti keterlibatan Saudi," kata juru bicara Gedung Putih, John Earnest.
"Ini akan mengkonfirmasikan apa yang kita telah beberapa kali sampaikan dalam bebeapa kesempatan terdahulu," sambungnya, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (16/7).
Menangagapi hal ini, Duta Besar Arab Saudi untuk AS, Abdullah al-Saud, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik temuan tersebut, dan dia berharap hasil temuan ini bisa membersihkan nama baik Saudi.
"Kami berharap pembebasan halaman tersebut akan membersihkan, sekali dan untuk semua, pertanyaan lama atau kecurigaan tentang tindakan, niat, atau persahabatan jangka panjang antara AS dan Saudi," ucap Abdullah.
(esn)
Explore More