Dampak Serangan Nice, Prancis Perpanjang Kondisi Darurat

Jum'at, 15 Juli 2016 - 14:20 WIB
Dampak Serangan Nice, Prancis Perpanjang Kondisi Darurat
Dampak Serangan Nice, Prancis Perpanjang Kondisi Darurat
A A A
PARIS - Pemerintah Prancis dilaporkan memperpanjang status kondisi darurat di negaranya. Ini disebabkan oleh aksi teror yang melanda kota Nice, di Prancis Selatan, yang menewaskan setidaknya 80 orang.

Prancis sudah mulai memberlakukan keadaan darurat sejak November 2015, atau tidak lama setelah aksi teror Prancis. Presiden Prancis Francois Hollande yang berbicara paska pertemuan darurat di Paris menuturkan, serangan mematikan di Nice adalah jelas serangan teroris dan bahwa keadaan darurat akan diperpanjang selama tiga bulan.

"Tidak ada menyangkal sifat teroris serangan ini, dan ini adalah bentuk paling ekstrim dari kekerasan," kata Hollande dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Jumat (15/7).

Sebuah truk sarat dengan senjata dan granat menabrak kerumunan orang di Nice, Prancis selama perayaan Bastille Day. Kejaksaan setempat menyebut sekitar 80 orang tewas dalam serangan mengerikan ini.

Meski demikian, polisi setempat menyatakan korban tewas yang terdata sekitar 30 orang dan korban luka lebih dari 100 orang. Media Prancis, BFM melaporkan bahwa pihak berwenang telah mengklasifikasikan insiden ini sebagai "serangan”. Sopir truk dilaporkan telah tewas
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4300 seconds (0.1#10.140)