Media Prancis: Pelaku Teror Berdarah di Nice Pria Asal Tunisia
A
A
A
NICE - Media Prancis, Nice-Matin, mengutip sumber-sumber terkait melaporkan bahwa sopir truk yang meluncurkan serangan mengerikan di Nice, Prancis, merupakan pria asal Tunisia.
Sopir truk yang turut mengumbar tembakan dengan senapan otomatis itu berusia sekitar 31 tahun. Identitas lengkap pelaku serangan mengerikan di Nice, belum dirilis otoritas Prancis.
Serangan mengerikan yang menurut kejaksaan setempat telah menewaskan 80 orang itu terjadi ketika truk yang sarat senjata dan granat ditabrakkan terhadap kerumunan massa yang merayakan Bastile Day. Penyidik kontra-teroris menyebut, ada senjata dan granat seberat 25 ton berada di dalam truk maut itu.
Baca:
Teror Berdarah Hantam Prancis, 80 Orang Dilaporkan Tewas
Menurut laporan Nice-Matin, Jumat (15/7/2016), 42 orang berada dalam kondisi kritis. Sedangkan ratusan orang lainnya terluka.
”Orang-orang berjatuhan seperti rumah kartu,” kata Jacques, warga yang menjalankan bisnis restoran Le Queenie di dekat lokasi kejadian kepada radio France Info.
”Saya melihat orang-orang terjatuh,” imbuh saksi mata Franck Sidoli, yang tampak terkejut, kepada Reuters di tempat kejadian.
"Kemudian truk berhenti, kami hanya berjarak lima meter. Seorang wanita ada di sana, ia kehilangan anaknya. Anaknya berada di tanah, (mengalami) pendarahan.”
Baca juga:
Teror Truk Prancis, Orang-orang Berlari di Atas Mayat
Sopir truk yang turut mengumbar tembakan dengan senapan otomatis itu berusia sekitar 31 tahun. Identitas lengkap pelaku serangan mengerikan di Nice, belum dirilis otoritas Prancis.
Serangan mengerikan yang menurut kejaksaan setempat telah menewaskan 80 orang itu terjadi ketika truk yang sarat senjata dan granat ditabrakkan terhadap kerumunan massa yang merayakan Bastile Day. Penyidik kontra-teroris menyebut, ada senjata dan granat seberat 25 ton berada di dalam truk maut itu.
Baca:
Teror Berdarah Hantam Prancis, 80 Orang Dilaporkan Tewas
Menurut laporan Nice-Matin, Jumat (15/7/2016), 42 orang berada dalam kondisi kritis. Sedangkan ratusan orang lainnya terluka.
”Orang-orang berjatuhan seperti rumah kartu,” kata Jacques, warga yang menjalankan bisnis restoran Le Queenie di dekat lokasi kejadian kepada radio France Info.
”Saya melihat orang-orang terjatuh,” imbuh saksi mata Franck Sidoli, yang tampak terkejut, kepada Reuters di tempat kejadian.
"Kemudian truk berhenti, kami hanya berjarak lima meter. Seorang wanita ada di sana, ia kehilangan anaknya. Anaknya berada di tanah, (mengalami) pendarahan.”
Baca juga:
Teror Truk Prancis, Orang-orang Berlari di Atas Mayat
(mas)