Teror Truk Maut Prancis, Sopir Memberondong Tembakan
A
A
A
PARIS - Serangan teror dari truk maut yang ditabrakkan di kerumunan massa di Nice, Prancis, turut diwarnai aksi penembakan. Dalam rekaman video, sopir truk tampak memberondong tembakan ke massa setelah dia keluar dari jendela truk.
Serangan terjadi ketika kerumunan massa di Nice sedang menyaksikan kembang api dalam perayaan Bastile Day. Kejaksaan setempat menyebut, korban tewas mencapai 80 orang, namun sejumlah sumber menyatakan korban tewas sekitar 74 orang.
Baca:
Teror Berdarah Hantam Prancis, 80 Orang Dilaporkan Tewas
Pusat perayaan Bastile Day yang jadi target serangan berada di sebuah jalan di Promenade des Anglais di Kota Riviera, Nice, Prancis.
Sopir truk yang mengumbar tembakan dengan senapan otomatis ditembak mati oleh polisi.
Pemimpin wilayah Nice, Christian Estrosi, mengatakan: "Ini adalah bencana terburuk dalam sejarah, karena lebih dari 70 orang telah kehilangan nyawa mereka, dibunuh oleh sopir saat ia menembaki kerumunan di depannya.”
”Kami ketakutan dan kami ingin menyampaikan belasungkawa tulus kami untuk keluarga (korban),” lanjut Estrosi, seperti dikutip Mirror, Jumat (15/7/2016).
”Hari ini, kita harus bertindak. Kami sedang berhubungan dengan otoritas negara yang berurusan dengan krisis ini,” imbuh dia.
Baca juga:
Teror Truk Prancis, Orang-orang Berlari di Atas Mayat
Serangan terjadi ketika kerumunan massa di Nice sedang menyaksikan kembang api dalam perayaan Bastile Day. Kejaksaan setempat menyebut, korban tewas mencapai 80 orang, namun sejumlah sumber menyatakan korban tewas sekitar 74 orang.
Baca:
Teror Berdarah Hantam Prancis, 80 Orang Dilaporkan Tewas
Pusat perayaan Bastile Day yang jadi target serangan berada di sebuah jalan di Promenade des Anglais di Kota Riviera, Nice, Prancis.
Sopir truk yang mengumbar tembakan dengan senapan otomatis ditembak mati oleh polisi.
Pemimpin wilayah Nice, Christian Estrosi, mengatakan: "Ini adalah bencana terburuk dalam sejarah, karena lebih dari 70 orang telah kehilangan nyawa mereka, dibunuh oleh sopir saat ia menembaki kerumunan di depannya.”
”Kami ketakutan dan kami ingin menyampaikan belasungkawa tulus kami untuk keluarga (korban),” lanjut Estrosi, seperti dikutip Mirror, Jumat (15/7/2016).
”Hari ini, kita harus bertindak. Kami sedang berhubungan dengan otoritas negara yang berurusan dengan krisis ini,” imbuh dia.
Baca juga:
Teror Truk Prancis, Orang-orang Berlari di Atas Mayat
(mas)