Jerman Bersiap Evakuasi Warganya dari Sudan Selatan
A
A
A
BERLIN - Pemerintah Jerman berencana untuk mengevakuasi warganya yang berada di Sudan Selatan. Keputusan ini diambil setelah terus meningkatkan tensi di wilayah tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Sawsan Chebli menuturkan pihak berwenang di Jerman telah melakukan pertemuan dan sepakat untuk memulangkan semua warga Jerman yang berada di Sudan Selatan.
"Dewan Keamanan mengambil keputusan untuk mengevakuasi warga Jerman, dan negara Eropa lainnya warga dari Sudan Selatan. Setidaknya ada 100 warga Jerman di sana," ucap Chebli, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (13/7).
Namun, ketika ditanya warga negara Eropa mana lagi yang akan turut dievakuasi pemerintah Jerman dari Sudah Selatan. Chebli enggan memberikan rincian, atas dasar keamanan.
"Evakasui akan difokuskan untuk memulangkan semua diplomat Jerman dan seluru keluargnay dari Sudan Selatan. Selain itu, seluruh pasukan Jerman yang berada di Sudan Selatan juga akan ditarik pulang," sambungnya.
Konflik etnis bersenjata meletus di Sudan Selatan pada bulan Desember 2013, satu tahun setengah setelah mereka merdeka dari Sudan. Konflik ini pecah ketika Presiden Salva Kiir menuduh Wakil Presiden Pertama Riek Machar mempersiapkan kudeta militer. Lebih dari satu juta orang telah meninggalkan rumah mereka di tengah konflik.
Pada bulan Agustus 2015, Kiir dan Machar menandatangani kesepakatan damai yang dibayangkan pembentukan Pemerintahan Transisi Persatuan Nasional. Namun, pertempuran baru pecah pekan lalu. Pada hari Senin, Kiir dan Machar memerintahkan pasukan mereka untuk menghentikan permusuhan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Sawsan Chebli menuturkan pihak berwenang di Jerman telah melakukan pertemuan dan sepakat untuk memulangkan semua warga Jerman yang berada di Sudan Selatan.
"Dewan Keamanan mengambil keputusan untuk mengevakuasi warga Jerman, dan negara Eropa lainnya warga dari Sudan Selatan. Setidaknya ada 100 warga Jerman di sana," ucap Chebli, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (13/7).
Namun, ketika ditanya warga negara Eropa mana lagi yang akan turut dievakuasi pemerintah Jerman dari Sudah Selatan. Chebli enggan memberikan rincian, atas dasar keamanan.
"Evakasui akan difokuskan untuk memulangkan semua diplomat Jerman dan seluru keluargnay dari Sudan Selatan. Selain itu, seluruh pasukan Jerman yang berada di Sudan Selatan juga akan ditarik pulang," sambungnya.
Konflik etnis bersenjata meletus di Sudan Selatan pada bulan Desember 2013, satu tahun setengah setelah mereka merdeka dari Sudan. Konflik ini pecah ketika Presiden Salva Kiir menuduh Wakil Presiden Pertama Riek Machar mempersiapkan kudeta militer. Lebih dari satu juta orang telah meninggalkan rumah mereka di tengah konflik.
Pada bulan Agustus 2015, Kiir dan Machar menandatangani kesepakatan damai yang dibayangkan pembentukan Pemerintahan Transisi Persatuan Nasional. Namun, pertempuran baru pecah pekan lalu. Pada hari Senin, Kiir dan Machar memerintahkan pasukan mereka untuk menghentikan permusuhan.
(esn)