Oposisi Iran: Teheran Tutupi Kegagalan Rezim Suriah
A
A
A
PARIS - Oposisi Iran menuding Teheran telah menutupi kegagalan rezim Suriah di bawah pimpinan Bashar al-Assad. Caranya, menurut oposisi Iran, adalah dengan terus memberikan dukungan kepada rezim Assad dengan dalih melawan terorisme.
Maryam Rajavi, Presiden terpilih dari Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI), kelompok oposisi Iran yang berbasis di Prancis itu mengatakan, pemerintah Iran terus menerus membela Assad yang membantai ribuan warga Suriah. Semua pembelaan dan dukungan itu diberikan dengan kedok upaya melawan kelompok terorisme di Suriah.
Rajavi juga mengatakan, pihaknya menolak penguatan rezim Wilayat al-Faqih dan penyebaran pengaruh mereka. Wilayat al-Faqih, yang berarti perwalian dari ahli fikih Islam adalah sistem yang sekarang dipakai oleh Iran.
"lingkaran (Ayatollah) Khamenei sedang mencari jalan keluar untuk melarikan diri dari kriris yang terhadi di dalam negeri telah gagal," ucap Rajavi saat menggelar aksi bebaskan Iran di Paris, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (10/7).
Pemimpin oposisi juga memperingatkan bahwa eksekusi dan penangkapan telah berlangsung di tingkat yang lebih besar sejak revolusi Iran tahun 1979, yang menggulingkan pemerintahan pro-Amerika.
"Perubahan rezim adalah satu-satunya solusi bagi Iran untuk keluar dari situasi yang terus memburuk ini," imbuhnya.
Maryam Rajavi, Presiden terpilih dari Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI), kelompok oposisi Iran yang berbasis di Prancis itu mengatakan, pemerintah Iran terus menerus membela Assad yang membantai ribuan warga Suriah. Semua pembelaan dan dukungan itu diberikan dengan kedok upaya melawan kelompok terorisme di Suriah.
Rajavi juga mengatakan, pihaknya menolak penguatan rezim Wilayat al-Faqih dan penyebaran pengaruh mereka. Wilayat al-Faqih, yang berarti perwalian dari ahli fikih Islam adalah sistem yang sekarang dipakai oleh Iran.
"lingkaran (Ayatollah) Khamenei sedang mencari jalan keluar untuk melarikan diri dari kriris yang terhadi di dalam negeri telah gagal," ucap Rajavi saat menggelar aksi bebaskan Iran di Paris, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (10/7).
Pemimpin oposisi juga memperingatkan bahwa eksekusi dan penangkapan telah berlangsung di tingkat yang lebih besar sejak revolusi Iran tahun 1979, yang menggulingkan pemerintahan pro-Amerika.
"Perubahan rezim adalah satu-satunya solusi bagi Iran untuk keluar dari situasi yang terus memburuk ini," imbuhnya.
(esn)