Pemerintah Inggris Didesak Revisi Kerjasama Militer dengan AS
A
A
A
LONDON - Laporan mengenai invasi ke Irak pada tahun 2003 lalu memunculkan desakan kepada pemerintah Inggris untuk merevisi kerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat (AS). Revisi ini harus dilakukan agar kesalahan yang sama tidak terulang lagi.
Desakan terkait perubahan kerjasama militer dengan AS disampaikan oleh pemimpin oposisi Inggris, Jeremy Corbyn. Berbicara di depan Parlemen Inggris, Corbyn menuturkan Inggris memerlukan kerjasama yang lebih terbuka dengan AS, agar kesalahan di Irak tidak terulang lagi.
Desakan Corbyn ini datang setelah keluarnya laporan investigasi mengenai invasi ke Irak. Dimana, dalam laporan investigasi yang dikepalai oleh John Chilcot itu diketahui kalau invasi itu adalah sesuatu yang ilegal.
"Tindakan agresi militer diluncurkan atas dalih palsu, yang telah menghancurkan infrastruktur dan masyarakat Irak dan melepaskan sektarianisme mematikan di dalam negeri Irak. Perang, dengan cara apapun, seperti Sir John Chilcot katakan bukanlah jalan terakhir," kata Corbyn, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (7/7).
Pemimpin oposisi Inggris itu menambahkan, ada banyak pelajaran yang perlu diambil dari perang Irak. Salah satunya, lanjut Corbyn, adalah peninjauan kembali hubungan dengan AS.
"Ini termasuk kebutuhan untuk hubungan yang lebih terbuka dan independen dengan AS dan untuk kebijakan luar negeri berdasarkan menegakan hukum internasional dan otoritas PBB," sambungnya.
Laporan Chilcot mengatakan, tidak ada ancaman dari Saddam Hussein pada Maret 2003, serta kekacauan di Irak dan diikuti kekacauan di wilayah yang telah diramalkan. Invasi dan ketidakstabilan berikutnya yaitu pada tahun 2009 telah mengakibatkan kematian sedikitnya 150.000 warga Irak. Dari jumlah itu sebagian besar warga sipil, dan membuat lebih dari satu juta jiwa mengungsi.
Desakan terkait perubahan kerjasama militer dengan AS disampaikan oleh pemimpin oposisi Inggris, Jeremy Corbyn. Berbicara di depan Parlemen Inggris, Corbyn menuturkan Inggris memerlukan kerjasama yang lebih terbuka dengan AS, agar kesalahan di Irak tidak terulang lagi.
Desakan Corbyn ini datang setelah keluarnya laporan investigasi mengenai invasi ke Irak. Dimana, dalam laporan investigasi yang dikepalai oleh John Chilcot itu diketahui kalau invasi itu adalah sesuatu yang ilegal.
"Tindakan agresi militer diluncurkan atas dalih palsu, yang telah menghancurkan infrastruktur dan masyarakat Irak dan melepaskan sektarianisme mematikan di dalam negeri Irak. Perang, dengan cara apapun, seperti Sir John Chilcot katakan bukanlah jalan terakhir," kata Corbyn, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (7/7).
Pemimpin oposisi Inggris itu menambahkan, ada banyak pelajaran yang perlu diambil dari perang Irak. Salah satunya, lanjut Corbyn, adalah peninjauan kembali hubungan dengan AS.
"Ini termasuk kebutuhan untuk hubungan yang lebih terbuka dan independen dengan AS dan untuk kebijakan luar negeri berdasarkan menegakan hukum internasional dan otoritas PBB," sambungnya.
Laporan Chilcot mengatakan, tidak ada ancaman dari Saddam Hussein pada Maret 2003, serta kekacauan di Irak dan diikuti kekacauan di wilayah yang telah diramalkan. Invasi dan ketidakstabilan berikutnya yaitu pada tahun 2009 telah mengakibatkan kematian sedikitnya 150.000 warga Irak. Dari jumlah itu sebagian besar warga sipil, dan membuat lebih dari satu juta jiwa mengungsi.
(esn)