Jegal Trump ke Gedung Putih, Sanders Akan Pilih Hillary
A
A
A
WASHINGTON - Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Bernie Sanders mengatakan, ia akan memilih Hillary Clinton untuk menghentikan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, melangkah ke Gedung Putih.
Hillary membutuhkan dukungan dari pendukung Sanders untuk meningkatkan peluangnya melawan Trump dalam pemilu presiden 8 November mendatang. Hanya 40% pendukung Sanders yang menyatakan siap mendukung Hillary, sementara sisanya masih ragu-ragu atau dibagi rata antara mendukung Trump, mendukung calon alternatif, atau golput.
Saat ditanya apakah ia akan memilih Clinton pada bulan November, Sanders mengatakan kepada kepada stasiun televisi MSNBC: "Ya. Masalah di sini adalah saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk mengalahkan Donald Trump. Saya pikir, Trump dalam banyak hal akan menjadi bencana bagi negeri ini jika ia terpilih sebagai presiden."
"Kami tidak membutuhkan presiden yang landasan kempanyenya adalah kefanatikan, yang menghina orang Meksiko, Latin, Muslim dan perempuan, yang tidak percaya realitas perubahan iklim," sambungnya seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (26/3/2016).
Meski begitu, seorang juru bicara Sanders mengatakan bahwa komentar senator asal Vermont itu bukanlah sebuah bentuk dukungan resmi kepada Clinton. Ia juga menambahkan bahwa Sanders juga masih aktif sebagai kandidat calon presiden dari Partai Demokrat.
Hillary membutuhkan dukungan dari pendukung Sanders untuk meningkatkan peluangnya melawan Trump dalam pemilu presiden 8 November mendatang. Hanya 40% pendukung Sanders yang menyatakan siap mendukung Hillary, sementara sisanya masih ragu-ragu atau dibagi rata antara mendukung Trump, mendukung calon alternatif, atau golput.
Saat ditanya apakah ia akan memilih Clinton pada bulan November, Sanders mengatakan kepada kepada stasiun televisi MSNBC: "Ya. Masalah di sini adalah saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk mengalahkan Donald Trump. Saya pikir, Trump dalam banyak hal akan menjadi bencana bagi negeri ini jika ia terpilih sebagai presiden."
"Kami tidak membutuhkan presiden yang landasan kempanyenya adalah kefanatikan, yang menghina orang Meksiko, Latin, Muslim dan perempuan, yang tidak percaya realitas perubahan iklim," sambungnya seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (26/3/2016).
Meski begitu, seorang juru bicara Sanders mengatakan bahwa komentar senator asal Vermont itu bukanlah sebuah bentuk dukungan resmi kepada Clinton. Ia juga menambahkan bahwa Sanders juga masih aktif sebagai kandidat calon presiden dari Partai Demokrat.
(ian)