Tornado dan Badai Hujan Es Terjang China Timur, 78 Tewas
A
A
A
BEIJING - Tornado yang datang bersama badai hujan es dan hujan deras menerjang wilayah China Timur. Akibatnya, 78 orang tewas dan melukai sekitar 500 orang lainnya. Bencana tersebut juga memutus aliran listrik, menjungkirbalikkan mobil dan menghancurkan atap rumah di provinsi Jiangsu.
Kementerian Urusan Sipil China mengatakan, badai melanda wilayah timur China di dekat kota Yancheng pada sore hari. Menurut kantor berita China, Xinhua, angin berkecepatan 125 km per jam menghancurkan sejumlah bangunan di kota Funing County.
Dari sekitar 500 orang yang terluka, 200 diantaranya mengalami luka serius. Listrik dan komunikasi putus di beberapa daerah dan persediaan darurat, termasuk 1.000 tenda, telah bergegas ke tempat kejadian, kata kementerian urusan sipil dalam sebuah pernyataan.
Gambar yang diposting online menunjukkan orang terluka tergeletak di tengah rumah yang hancur, mobil terbalik, batang pohon bertumbangan dan kabel listrik yang rusak seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/6/2016).
Musim panas kerap membawa cuaca buruk ke China. Banjir parah di selatan menewaskan sedikitnya 22 orang dan 20 hilang pada awal pekan ini.
Juni tahun lalu, badai aneh menyebabkan tenggelamnya sebuah kapal pesiar di sungai Yangtze yang menewaskan 442 orang, banyak dari mereka wisatawan lanjut usia. Hanya 12 orang selamat ketika Eastern Star terbalik dalam apa yang disebut sebagai bencana terburuk di China dalam tujuh dekade.
Kementerian Urusan Sipil China mengatakan, badai melanda wilayah timur China di dekat kota Yancheng pada sore hari. Menurut kantor berita China, Xinhua, angin berkecepatan 125 km per jam menghancurkan sejumlah bangunan di kota Funing County.
Dari sekitar 500 orang yang terluka, 200 diantaranya mengalami luka serius. Listrik dan komunikasi putus di beberapa daerah dan persediaan darurat, termasuk 1.000 tenda, telah bergegas ke tempat kejadian, kata kementerian urusan sipil dalam sebuah pernyataan.
Gambar yang diposting online menunjukkan orang terluka tergeletak di tengah rumah yang hancur, mobil terbalik, batang pohon bertumbangan dan kabel listrik yang rusak seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/6/2016).
Musim panas kerap membawa cuaca buruk ke China. Banjir parah di selatan menewaskan sedikitnya 22 orang dan 20 hilang pada awal pekan ini.
Juni tahun lalu, badai aneh menyebabkan tenggelamnya sebuah kapal pesiar di sungai Yangtze yang menewaskan 442 orang, banyak dari mereka wisatawan lanjut usia. Hanya 12 orang selamat ketika Eastern Star terbalik dalam apa yang disebut sebagai bencana terburuk di China dalam tujuh dekade.
(ian)