Iran Klaim Sukses Gagalkan Rencana Serangan Teror Terbesar
A
A
A
TEHERAN - Pemerintah Iran mengklaim telah berhasil menggagalkan rencana serangan teror terbesar yang mungkin akan menghantam Iran. Aksi teror tersebut rencananya akan menargetkan Teheran dan sejumlah kota besar lainnya di Iran.
"Dalam plot kriminal dari kelompok Takfiri teroris anti-Islam, serangkaian pemboman telah direncanakan di beberapa tempat untuk hari-hari mendatang. Teroris berhasil ditangkap dan beberapa bom dan sejumlah besar bahan peledak disita," kata Kementerian Intelijen Iran.
Kementerian itu, seperti dilansir IRNA pada Senin (20/6) menuturkan, selain menyita sejumlah bahan peledak, mereka juga berhasil menyita sejumlah senjata dan amunisi dalam operasi anti-teror tersebut.
Namun, sayangnya kementerian itu tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai berapa banyak berapa banyak anggota kelompok teroris yang ditangkap, dan berapa banyak senjata dan bom yang disita dalam operasi tersebut.
Asal-usul kelompok para teroris yang ditangkap dalam operasi ini juga tidak disebutkan oleh kementerian itu. Iran biasanya menggunakan istilah Tafikri, bagi para simpatisan ISIS, al-Qaeda atau al-Nusra, dan kelompok yang berhubungan dengan ketiga kelompok itu.
"Dalam plot kriminal dari kelompok Takfiri teroris anti-Islam, serangkaian pemboman telah direncanakan di beberapa tempat untuk hari-hari mendatang. Teroris berhasil ditangkap dan beberapa bom dan sejumlah besar bahan peledak disita," kata Kementerian Intelijen Iran.
Kementerian itu, seperti dilansir IRNA pada Senin (20/6) menuturkan, selain menyita sejumlah bahan peledak, mereka juga berhasil menyita sejumlah senjata dan amunisi dalam operasi anti-teror tersebut.
Namun, sayangnya kementerian itu tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai berapa banyak berapa banyak anggota kelompok teroris yang ditangkap, dan berapa banyak senjata dan bom yang disita dalam operasi tersebut.
Asal-usul kelompok para teroris yang ditangkap dalam operasi ini juga tidak disebutkan oleh kementerian itu. Iran biasanya menggunakan istilah Tafikri, bagi para simpatisan ISIS, al-Qaeda atau al-Nusra, dan kelompok yang berhubungan dengan ketiga kelompok itu.
(esn)