Rencanakan Serangan Teroris di Brussels, 12 Orang Diciduk Polisi
A
A
A
BRUSSELS - Pihak berwenang Belgia menggerebek puluhan rumah dan menangkap 12 tersangka dalam penyelidikan anti teror besar-besaran. Kantor Kejaksaan Federal mengatakan, rumah dan port mobil yang ada di 16 kota digeledeh, terutama di dan sekitar Brussels.
Pernyataan itu juga mengungkapkan, 40 orang dibawa untuk diinterogasi, dimana 12 diantaranya ditangkap. Menurut pernyataan itu, tidak ada insiden selama penggerebekan dan tidak ada senjata atau bahan peledak yang ditemukan.
Operasi ini dilakukan di tengah situasi siaga tingkat dua yang ditetapkan Belgia pasca serangan 22 Maret di stasiun kereta bawah tanah dan bandara Brussels yang menewaskan 32 orang, seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (18/6/2016).
Pernyataan Jaksa mengatakan, hasil penyelidikan mengharuskan intervensi langsung, menunjukkan serangan kekerasan itu kemungkinan direncanakan dalam waktu dekat.
Kantor Kejaksaan Federal Belgia tidak menghubungkan para tersangka dengan serangan 22 Maret, meskipun tersangka kedelapan serangan teroris itu ditangkap pada Jumat malam. Pria Belgia, yang diidentifikasi sebagai Youssef E.A., didakwa dengan partisipasi dalam kegiatan kelompok teroris, pembunuhan teroris dan upaya untuk pembunuhan teroris.
Media Belgia juga melaporkan bahwa empat menteri utama, termasuk Perdana Menteri Charles Michael, telah menerima perlindungan khusus terhadap ancaman yang tidak ditentukan. Meski begitu, berita tidak bisa segera dikonfirmasi.
Pernyataan itu juga mengungkapkan, 40 orang dibawa untuk diinterogasi, dimana 12 diantaranya ditangkap. Menurut pernyataan itu, tidak ada insiden selama penggerebekan dan tidak ada senjata atau bahan peledak yang ditemukan.
Operasi ini dilakukan di tengah situasi siaga tingkat dua yang ditetapkan Belgia pasca serangan 22 Maret di stasiun kereta bawah tanah dan bandara Brussels yang menewaskan 32 orang, seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (18/6/2016).
Pernyataan Jaksa mengatakan, hasil penyelidikan mengharuskan intervensi langsung, menunjukkan serangan kekerasan itu kemungkinan direncanakan dalam waktu dekat.
Kantor Kejaksaan Federal Belgia tidak menghubungkan para tersangka dengan serangan 22 Maret, meskipun tersangka kedelapan serangan teroris itu ditangkap pada Jumat malam. Pria Belgia, yang diidentifikasi sebagai Youssef E.A., didakwa dengan partisipasi dalam kegiatan kelompok teroris, pembunuhan teroris dan upaya untuk pembunuhan teroris.
Media Belgia juga melaporkan bahwa empat menteri utama, termasuk Perdana Menteri Charles Michael, telah menerima perlindungan khusus terhadap ancaman yang tidak ditentukan. Meski begitu, berita tidak bisa segera dikonfirmasi.
(ian)