Kotak Hitam Kedua EgyptAir MS804 Berhasil Ditemukan
A
A
A
KAIRO - Komite penyelidik Mesir mengatakan, perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) pesawat EgyptAir MS804, yang jatuh di Laut Mediterania pada bulan lalu, berhasil ditemukan. Temuan ini berselang satu hari setelah sebelumnya tim pencari menemukan voice data recorder atau perekam suara kokpit.
Awak kapal John Lethbridge, kapal pencari yang terlibat dalam pencarian, berhasil menemukan reruntuhan pesawat bersama perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan.
"Peralatan kapal berhasil mengambil unit memori yang dianggap sebagai bagian terpenting dari perekam yang disebutkan di atas," kata Komite Investigasi Kecelakaan Pesawat Mesir dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari New York Times, Jumat (17/6/2016).
Pernyataan itu juga menyatakan, pihak penyidik telah diberi tahu dan kedua perekam data penerbangan itu akan diterbangkan ke Alexandria, Mesir untuk dilakukan analisis dan membongkar percakapan terakhir pilot.
"Kabar baik bahwa kita memiliki dua kotak di tangan," kata bos EgyptAir, Safwat Musallam, yang menolak untuk mengomentari kondisi perekam data penerbangan. Sebelumnya, penyidik mengatakan, perekam suara kokpit telah rusak, tetapi mereka berhasil memulihkan unit memorinya.
Pesawat EgyptAir MS804 jatuh di Laut Mediterania pada 19 Mei lalu saat melakukan penerbangan dari Paris, Prancis, menuju Kairo Mesir. Seluruh penumpang dan kru pesawat yang berjumlah 66 orang tewas.
Awak kapal John Lethbridge, kapal pencari yang terlibat dalam pencarian, berhasil menemukan reruntuhan pesawat bersama perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan.
"Peralatan kapal berhasil mengambil unit memori yang dianggap sebagai bagian terpenting dari perekam yang disebutkan di atas," kata Komite Investigasi Kecelakaan Pesawat Mesir dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari New York Times, Jumat (17/6/2016).
Pernyataan itu juga menyatakan, pihak penyidik telah diberi tahu dan kedua perekam data penerbangan itu akan diterbangkan ke Alexandria, Mesir untuk dilakukan analisis dan membongkar percakapan terakhir pilot.
"Kabar baik bahwa kita memiliki dua kotak di tangan," kata bos EgyptAir, Safwat Musallam, yang menolak untuk mengomentari kondisi perekam data penerbangan. Sebelumnya, penyidik mengatakan, perekam suara kokpit telah rusak, tetapi mereka berhasil memulihkan unit memorinya.
Pesawat EgyptAir MS804 jatuh di Laut Mediterania pada 19 Mei lalu saat melakukan penerbangan dari Paris, Prancis, menuju Kairo Mesir. Seluruh penumpang dan kru pesawat yang berjumlah 66 orang tewas.
(ian)