Abu Sayyaf Ultimatum Penggal Sandera Norwegia dan Filipina
A
A
A
ZAMBOANGA - Seorang pria Norwegia dan seorang wanita Filipina yang disandera oleh Abu Sayyaf kembali memohon pemerintah masing-masing untuk menyelamatkan hidup mereka. Sebab, Abu Sayyaf sudah mengeluarkan ultimatum penggal terhadap mereka jika tidak ditebus.
Ulatimatum terbaru dari kelompok Abu Sayyaf muncul setelah sandera asal Kanada, Robert Hall, dieksekusi penggal beberapa hari lalu karena tidak ditebus. Abu Sayyaf telah menuntut tebusan 600 juta peso untuk pembebasan Robert Hall, Kjartan Sekkingstad (warga Norwegia) dan Maritess Flor (warga Filipina).
”Kami akan meng-upload video baru segera untuk ultimatum baru. Tidak ada uang tebusan, ada pemenggalan lain,” kata juru bicara Abu Sayyaf, Abu Raami, kepada Inquirer melalui telepon yang dilansir Kamis (16/6/2016).
Rami mengatakan, ada helikopter dan pesawat terbang yang terbang di atas lokasi di sekitar Sulu. Pesawat itu ternyata membawa Presiden Benigno Aquino untuk bertemu dengan perwira militer yang memimpin operasi penyerangan terhadap Abu Sayyaf.
”Kami perlu bersembunyi,” kata Abu Raami.
Pada hari Senin, para penculik dari kelompok Abu Sayyaf memenggal sandera Kanada; Robert Hall setelah uang tebusan tidak dibayarkan. Hall dieksekusi menyusul rekan senegaranya, John Ridsdel yang telah dieksekusi pada 25 April 2016 lalu.
Ulatimatum terbaru dari kelompok Abu Sayyaf muncul setelah sandera asal Kanada, Robert Hall, dieksekusi penggal beberapa hari lalu karena tidak ditebus. Abu Sayyaf telah menuntut tebusan 600 juta peso untuk pembebasan Robert Hall, Kjartan Sekkingstad (warga Norwegia) dan Maritess Flor (warga Filipina).
”Kami akan meng-upload video baru segera untuk ultimatum baru. Tidak ada uang tebusan, ada pemenggalan lain,” kata juru bicara Abu Sayyaf, Abu Raami, kepada Inquirer melalui telepon yang dilansir Kamis (16/6/2016).
Rami mengatakan, ada helikopter dan pesawat terbang yang terbang di atas lokasi di sekitar Sulu. Pesawat itu ternyata membawa Presiden Benigno Aquino untuk bertemu dengan perwira militer yang memimpin operasi penyerangan terhadap Abu Sayyaf.
”Kami perlu bersembunyi,” kata Abu Raami.
Pada hari Senin, para penculik dari kelompok Abu Sayyaf memenggal sandera Kanada; Robert Hall setelah uang tebusan tidak dibayarkan. Hall dieksekusi menyusul rekan senegaranya, John Ridsdel yang telah dieksekusi pada 25 April 2016 lalu.
(mas)