Ayah Pembantai di Klub Gay Orlando Ingin Jadi Presiden Afghanistan

Senin, 13 Juni 2016 - 09:00 WIB
Ayah Pembantai di Klub...
Ayah Pembantai di Klub Gay Orlando Ingin Jadi Presiden Afghanistan
A A A
ORLANDO - Seddique Mateen ayah dari Omar Mateen, pelaku pembantaian 50 orang di klub gay Pulse, Orlando, Amerika Serikat (AS) merupakan simpatisan Taliban. Seddique juga ingin menjadi Presiden Afghanistan.

Seddique telah meminta maaf atas tindakan putranya. Menurutnya, penembakan massal yang dilakukan putranya tidak terkait dengan agama.

Seddique juga mengungkap bahwa putranya tidak suka dengan homoseksual yang dipamerkan di depan publik. Menurutnya, dua bulan sebelum beraksi, Omar Mateen melihat dua pria berciuman di Miami.

Baca:
Pembantaian di Klub Gay Orlando Terngeri dalam Sejarah AS

Ayah Pembantai di Klub Gay Orlando Ingin Jadi Presiden Afghanistan


Latar belakang Seddique yang ingin jadi Presiden Afghanistan itu terungkap dari tayangan saluran satelit Afghanistan yang berbasis di AS. Dalam program bernama “Duran Jirga” Seddique yang menjadi pembawa acaranya menyatakan pencalonannya sebagai Presiden Afghanistan.

Dia pernah mengungkapkan pandangan politiknya, di mana dia mendukung Taliban Afghanistan.
”Saudara-saudara kita di Waziristan, saudara prajurit kami di (dalam) gerakan Taliban dan Taliban Afghanistan akan bersinar,” katanya dalam acara itu yang dikutip The Washington Post, Senin (13/6/2016).

”Insya Allah masalah Durand Line akan diselesaikan segera,” lanjut Seddique.

Seddique Mateen, juga dikenal sebagai Mir Siddique, telah mem-posting puluhan video di YouTube atas namanya. Dia juga memiliki sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Florida bernama Durand Jirga.

Baca juga:
Lihat Dua Pria Ciuman, Alasan Pelaku Bantai 50 Orang di Orlando

Hanya beberapa jam sebelum penembakan massal yang dilakukan putranya pada hari Minggu, dia mengunggah video di Facebook, di mana dia berpura-pura menjadi Presiden Afghanistan.

Dia mengenakan seragam tentara dan memerintahkan penangkapan beberapa tokoh politik yang melawan negara Afghanistan dan melawan tanah airnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8912 seconds (0.1#10.140)