Muhammad Ali Membuat Islam Lebih Diterima di Amerika

Jum'at, 10 Juni 2016 - 10:35 WIB
Muhammad Ali Membuat Islam Lebih Diterima di Amerika
Muhammad Ali Membuat Islam Lebih Diterima di Amerika
A A A
LOUISVILLE - Jenazah legenda tinju dunia, Muhammad Ali, dimakamkan hari Kamis waktu Amerika Serikat (AS) atau hari ini (10/6/2016) WIB di Freedom Hall. Orang-orang AS menjuluki Ali sebagai pahlawan Muslim karena dia telah membuat Islam lebih diterima di AS.

Prosesi pemakaman Ali dilangsungkan secara Islam menggunakan bahasa Arab. Selain tenar di dunia tinju, Ali dikenal sebagai aktivis kemanusiaan. Ali meninggal dunia di rumah sakit Arizona di usia 74 tahun Jumat pekan lalu.

”Sesuatu yang solid, sesuatu yang besar, indah dan meneguhkan hidup telah meninggalkan dunia ini,” kata Sherman Jackson, seorang sarjana Muslim di University of Southern California, seperti dikutip Reuters.

Baca:
Prosesi Pemakaman Muhammad Ali Secara Islam Digelar

Menurut Jackson, Ali dipaksa menyerah ketika dia berada di puncak karirnya sebagai petinju dunia karena menolak meyalani militer AS selama Perang Vietnam. Menolak perang menjadi sikap Ali yang kemudian mendedikasikan diri sebagai aktivis kemanusiaan.

Selain anti-perang, Jackson memuji Ali karena memperjuangkan warga kulit hitam AS setelah gerakan hak-hak sipil tahun 1960-an.

Reuters yang mengutip orang-orang yang menghadiri pemakaman Ali menyebut sosok Ali layak menjadi pahlawan Muslim AS karena membuat Islam lebih dapat diterima di negeri Paman Sam.

Ali berbaring di peti mati yang ditutupi dengan kain warna hitam dan emas.

Presiden AS, Barack Obama, yang sebelumnya sudah mengkonfirmasi tidak bisa menghadiri prosesi pemakaman Ali mem-posting salinan buku yang berisi kekagumannya pada sosok Muhammad Ali.

GOAT: A Tribute to Muhammad Ali,” judul buku yang dipamerkan Obama. Presiden AS ini juga memamerkan sepasang sarung tinju yang ditandatangani Ali.

”Ini sangat langka di mana sosok yang menangkap imajinasi dari seluruh dunia,” kata Obama. "Dia adalah salah satu dari sosok dan dalam buku saya dia akan selalu menjadi yang terbesar.”

Tokoh-tokoh dunia, termasuk mantan Presiden AS Bill Clinton, Presiden Turki Tayyip Erdogan dan komedian Billy Crystal sebelumnya dijadwalkan menghadiri acara penghormatan terakhir untuk Muhammad Ali.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7305 seconds (0.1#10.140)