Rusia: AS Tolak Bahas Penempatan Sistem Pertahanan Udara di Eropa
A
A
A
SINGAPURA - Rusia menuturkan, Amerika Serikat (AS) telah menolak tawaran mereka untuk membahas mengenai keputusan AS menaruh sistem pertahanan udara di sejumlah negara Eropa. Hal itu diutarakan oleh wakil Menteri Pertahanan Rusia, Anatoly Antonov.
Antonov yang berbicara saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) keamanan Asia di Singapura mengatakan, NATO yang didukung AS itu menciptakan masalah bagi Rusia dan China. Dirinya mengeluh bahwa Moskow telah berkali-kali meminta AS untuk memikirkan kembali rencananya, tapi selalu mendapat penolakan.
"Kami telah berkali-kali menawarkan mereka kerjasama dan menemukan cara-cara kita bisa memecahkan situasi. Tapi, kami tidak berhasil meyakinkan mereka untuk melanjutkan dialog tentang masalah ini. Saya memahami, sekarang bukan waktu terbaik bagi mereka untuk mengadakan konsultasi," ucap Antonov, seperti dilansir Chanel News Asia pada Minggu (5/6).
NATO yang mendapat dukungan kuat dari AS baru saja meresmikan basis militer terbaru mereka di Rumania. Di negara ini, NATO menempatkan sejumlah sistem pertahanan udara buatan AS. Mereka juga berencana untuk membuka basis yang sama di Polandia.
NATO dan AS beralasan, bahwa penempatan sistem pertahanan udara itu merupakan permintaan dari negara yang bersangkutan. Sebab, keduanya takut akan ancaman yang ditimbulkan Rusia.
Menurut Antonov, keputusan Rumania dan Polandia merupakan keputusan yang berbahaya, yang bisa memancing konflik lebih lanjut di daratan Eropa. "Hal ini sangat berbahaya, bila satu negara mengamankan keamanan sendiri dengan mengorbankan keamanan negara lain," pungkasnya.
Antonov yang berbicara saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) keamanan Asia di Singapura mengatakan, NATO yang didukung AS itu menciptakan masalah bagi Rusia dan China. Dirinya mengeluh bahwa Moskow telah berkali-kali meminta AS untuk memikirkan kembali rencananya, tapi selalu mendapat penolakan.
"Kami telah berkali-kali menawarkan mereka kerjasama dan menemukan cara-cara kita bisa memecahkan situasi. Tapi, kami tidak berhasil meyakinkan mereka untuk melanjutkan dialog tentang masalah ini. Saya memahami, sekarang bukan waktu terbaik bagi mereka untuk mengadakan konsultasi," ucap Antonov, seperti dilansir Chanel News Asia pada Minggu (5/6).
NATO yang mendapat dukungan kuat dari AS baru saja meresmikan basis militer terbaru mereka di Rumania. Di negara ini, NATO menempatkan sejumlah sistem pertahanan udara buatan AS. Mereka juga berencana untuk membuka basis yang sama di Polandia.
NATO dan AS beralasan, bahwa penempatan sistem pertahanan udara itu merupakan permintaan dari negara yang bersangkutan. Sebab, keduanya takut akan ancaman yang ditimbulkan Rusia.
Menurut Antonov, keputusan Rumania dan Polandia merupakan keputusan yang berbahaya, yang bisa memancing konflik lebih lanjut di daratan Eropa. "Hal ini sangat berbahaya, bila satu negara mengamankan keamanan sendiri dengan mengorbankan keamanan negara lain," pungkasnya.
(esn)