Frustasi Jadi Tameng ISIS, Ibu di Fallujah Bunuh Anak-anaknya

Jum'at, 03 Juni 2016 - 10:00 WIB
Frustasi Jadi Tameng ISIS, Ibu di Fallujah Bunuh Anak-anaknya
Frustasi Jadi Tameng ISIS, Ibu di Fallujah Bunuh Anak-anaknya
A A A
FALLUJAH - Para keluarga di Fallujah yang dijadikan tameng ISIS selama digempuar pasukan Irak mulai frustasi karena kekurangan makanan. Badan PBB untuk Pengungsi, UNHCR, melaporkan ada ibu di Fallujah yang membunuh anak-anak mereka karena tidak mempunyai makanan lagi.

Puluhan ribu warga Fallujah menjadi sandera kelompok Islamic State (ISIS) selama pasukan Irak meluncurkan serangan besar-besaran untuk merebut kota itu.

Sebuah laporan yang dilansir Times menyatakan bahwa ada warga sipil yang bunuh diri di Fallujah, sekitar 60 km dari Baghdad, karena tak tahan dengan tekanan di kota yang dikuasai ISIS.

”Beberapa dari mereka membakar diri mereka sendiri. Saya bersumpah demi Tuhan; beberapa dari mereka (ibu) menenggelamkan anak-anak mereka. Beberapa dari mereka melemparkan anak-anak mereka di jalan-jalan dan meninggalkan mereka di sana karena mereka tidak memiliki makanan,” kata seorang wanita Irak asal Fallujah, yang identitasnya dilindungi.

Kelompok Human Rights Watch juga melaporkan aksi bunuh diri warga di Fallujah karena frustasi. ”Kami diberitahu dari dua contoh perempuan yang melemparkan diri mereka sendiri dan anak-anak mereka ke Sungai Efrat,” kata Christopher Wilcke, kelompok peneliti Irak untuk Human Rights Watch, yang dikutip IB Times, semalam (2/6/2016).

Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Irak, Lise Grande, mengatakan bahwa selain banyak warga sipil terperangkap di Fallujah, anak-anak kecil berusia sekitar 12 tahun berisiko dipaksa berperang untuk ISIS.

Data dari Pemerintah Irak menyebut, sekitar 3.700 orang—624 keluarga—telah melarikan diri dari Fallujah sejak serangan besar diluncurkan pasukan Irak pekan lalu. Sekitar 1.300 warga tinggal di Kamp Al-Irak, di Distrik Amiriyat, di mana UNHCR bekerja. Sisanya ditampung di kamp-kamp lain yang didirikan Pemerintah Irak.

PBB memperingatkan, sebanyak 20.000 anak masih terjebak di garis depan pertempuran di Fallujah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7055 seconds (0.1#10.140)
pixels