Indonesia dan Norwegia Diskusi soal HAM setelah Mati Suri 5 Tahun
A
A
A
JAKARTA - Indonesia dan Norwegia kembali menggelar diskusi mengenai hak asasi manusia (HAM). Ini merupakan diskusi ke-12 antara kedua negara soal HAM setelah proses diskusi mengalami “mati suri” selama lima tahun.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, dalam sambutan pembukaan diskusi mengaku senang bahwa kedua negara bisa kembali terlibat diskusi HAM. Dia membenarkan, proses seperti ini tidak berjalan selama lima tahun.
”Saya senang hari ini, kami mengadakan dialog HAM yang ke-12 setelah jeda dari dialog sebelumnya. Saya di antara mereka yang ikut dalam dialog antara indonesia dan Norwegia ini. Dialog terakhir yang saya ikuti adalah dialog HAM ke-10 di Oslo pada tahun 2011," kata Retno, pada Senin (30/5/2016).
"Norwegia adalah negara pertama yang melakukan dialog HAM dengan Indonesia, Norwegia juga satu-satunya negara yang terus mengembangkan dialog HAM dengan Indonesia,” lanjut Retno.
“Dialog ini terus dilakukan karena ini merupakan salah satu hal yang sangat penting. Ini menghasilkan kerjasama menguntungkan bagi kedua negara. Komitmen kuat dua negara untuk meningkatkan kerjasama guna mempromosikan dan melindungi HAM adalah elemen lain yang membuat dialog terus berjalan hingga saat ini,” imbuh Menlu Retno.
Menurutnya, diskusi ini harus mulai fokus dalam mencari langkah-langkah spesifik dalam penyelesaian masalah HAM.
”Kita perlu menyesuaikan agenda diskusi ini dengan isu HAM terkini. Kita juga harus lebih fokus pada tantangan HAM yang spesifik, yang sama-sama kita khawatirkan,” katanya.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, dalam sambutan pembukaan diskusi mengaku senang bahwa kedua negara bisa kembali terlibat diskusi HAM. Dia membenarkan, proses seperti ini tidak berjalan selama lima tahun.
”Saya senang hari ini, kami mengadakan dialog HAM yang ke-12 setelah jeda dari dialog sebelumnya. Saya di antara mereka yang ikut dalam dialog antara indonesia dan Norwegia ini. Dialog terakhir yang saya ikuti adalah dialog HAM ke-10 di Oslo pada tahun 2011," kata Retno, pada Senin (30/5/2016).
"Norwegia adalah negara pertama yang melakukan dialog HAM dengan Indonesia, Norwegia juga satu-satunya negara yang terus mengembangkan dialog HAM dengan Indonesia,” lanjut Retno.
“Dialog ini terus dilakukan karena ini merupakan salah satu hal yang sangat penting. Ini menghasilkan kerjasama menguntungkan bagi kedua negara. Komitmen kuat dua negara untuk meningkatkan kerjasama guna mempromosikan dan melindungi HAM adalah elemen lain yang membuat dialog terus berjalan hingga saat ini,” imbuh Menlu Retno.
Menurutnya, diskusi ini harus mulai fokus dalam mencari langkah-langkah spesifik dalam penyelesaian masalah HAM.
”Kita perlu menyesuaikan agenda diskusi ini dengan isu HAM terkini. Kita juga harus lebih fokus pada tantangan HAM yang spesifik, yang sama-sama kita khawatirkan,” katanya.
(mas)