Tentara Mesir Tewaskan 36 Militan di Sinai
A
A
A
KAIRO - Angkatan Bersenjata Mesir bekerjasama dengan pihak kepolisian menggelar operasi keamanan di tiga kota yang ada di Provinsi Sinai utara. Dalam operasi itu, 36 militan tewas dan 38 bom berhasil dijinakkan.
"Operasi selama dua hari terakhir menghancurkan 25 rumah dan 57 pondok milik teroris, menghancurkan sebuah gudang besar bahan peledak, menyita 10 kendaraan dan lima sepeda motor yang digunakan oleh kelompok ekstrimis dalam serangan mereka terhadap pos pemeriksaan keamanan," kata juru bicara militer Mesir, Mohamed Samir dikutip dari Xinhua, Minggu (29/5/2016).
Operasi militer ini dilakukan beberapa hari setelah operasi serupa yang dilakukan selama empat hari pada pekan lalu. Saat itu, 85 militan tewas di kota yang bergolak di utara Sinai, Rafah dan Sheikh Zuweid.
Mesir telah berjuang melawan gelombang pertumbuhan kelompok teroris anti pemerintah setelah militer negara itu melengserkan presiden Mohamed Morsi pada 2013 lalu. Militer Mesir juga memasukkan kelompok Ikhwanul Muslimin ke dalam daftar hitam.
Sebuah kelompok militan yang berbasis di Sinai telah mengucap sumpah setia kepada ISIS. Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas sejumlah operasi teror yang menewaskan ratusan polisi dan anggota militer selama beberapa tahun terakhir.
"Operasi selama dua hari terakhir menghancurkan 25 rumah dan 57 pondok milik teroris, menghancurkan sebuah gudang besar bahan peledak, menyita 10 kendaraan dan lima sepeda motor yang digunakan oleh kelompok ekstrimis dalam serangan mereka terhadap pos pemeriksaan keamanan," kata juru bicara militer Mesir, Mohamed Samir dikutip dari Xinhua, Minggu (29/5/2016).
Operasi militer ini dilakukan beberapa hari setelah operasi serupa yang dilakukan selama empat hari pada pekan lalu. Saat itu, 85 militan tewas di kota yang bergolak di utara Sinai, Rafah dan Sheikh Zuweid.
Mesir telah berjuang melawan gelombang pertumbuhan kelompok teroris anti pemerintah setelah militer negara itu melengserkan presiden Mohamed Morsi pada 2013 lalu. Militer Mesir juga memasukkan kelompok Ikhwanul Muslimin ke dalam daftar hitam.
Sebuah kelompok militan yang berbasis di Sinai telah mengucap sumpah setia kepada ISIS. Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas sejumlah operasi teror yang menewaskan ratusan polisi dan anggota militer selama beberapa tahun terakhir.
(ian)