UE Gelar Hari Informasi Beasiswa
UE Gelar Hari Informasi Beasiswa
A
A
A
JAKARTA - Uni Eropa (UE) yang bekerjasama dengan pemerintah Indonesia menggelar hari informasi beasiswa. Acara ini digelar untuk memberikan informasi kepada masyarkat mengenai program-program beasiswa yang dibuka oleh sejumlah negara anggota UE.
Acara ini dihadiri setidaknya oleh 3.000 peserta dan diikuti oleh 11 negara, termasuk di dalamnya Indonesia. Tuan rumah hadir dengan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pedidikannya atau yang dikenal dengan nama beasiswa LPDP.
Duta Besar UE untuk Indonesia, Vincent Guerend dalam sambutannya saat membuka acara tersebut menuturkan, belajar di luar negeri bisa memberikan pengalaman yang unik dan tidak terlupakan. Dirinya mengaku saat kuliah dahulu, dia memutuskan untuk keluar dari Prancis dan belajar di Jerman.
"Jika Anda lihat kurikulum Indonesia dan dunia, semakin banyak orang yang belajar di luar negeri. Belajar di luar bisa merasakan lingkungan, cara belajar, dan hidup dengan cara yang berbeda. Saya dulu pergi ke Jerman dari Prancis. Belajar di sana beberpa bulan di beberapa universitas yang berbeda," ucap Guerend pada Sabtu (28/5).
Dirinya juga menyebut belajar di luar negeri, mau tidak mau akan membuat mahasiswa belajar dan menguasai bahasa asing, yang menurutnya bisa menjadi nilai lebih.
Guerend juga menuturkan, UE menawarkan banyak beasiswa kepada pelajar Indonesia untuk memperluas koneksi. Selain program beasiswa, sejumlah negara UE juga memiliki program pertukaran pelajar dengan sejumlah universitas di Indonesia.
"Kami tawarkan banyak sekali beasiswa dari UE dan juga dari negara anggota kami. Mereka sediakan beasiswa nasional bagi pelajar Indonesia. Alasan lain dari kami adalah kami percaya Indonesia punya jutaan siswa hebat yang ingin kami tarik ke universitas kami. Bagus untuk people to people contact, seperti keinginan Presiden Jokowi," sambungnya.
"Kami ingin kembangkan pertukaran pelajar. Kami juga mendorong siswa Eropa untuk belajar di Indonesia. Setiap tahunnya ratusan pelajar Eropa datang dan belajar di Indonesia," pungkasnya.
Acara ini dihadiri setidaknya oleh 3.000 peserta dan diikuti oleh 11 negara, termasuk di dalamnya Indonesia. Tuan rumah hadir dengan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pedidikannya atau yang dikenal dengan nama beasiswa LPDP.
Duta Besar UE untuk Indonesia, Vincent Guerend dalam sambutannya saat membuka acara tersebut menuturkan, belajar di luar negeri bisa memberikan pengalaman yang unik dan tidak terlupakan. Dirinya mengaku saat kuliah dahulu, dia memutuskan untuk keluar dari Prancis dan belajar di Jerman.
"Jika Anda lihat kurikulum Indonesia dan dunia, semakin banyak orang yang belajar di luar negeri. Belajar di luar bisa merasakan lingkungan, cara belajar, dan hidup dengan cara yang berbeda. Saya dulu pergi ke Jerman dari Prancis. Belajar di sana beberpa bulan di beberapa universitas yang berbeda," ucap Guerend pada Sabtu (28/5).
Dirinya juga menyebut belajar di luar negeri, mau tidak mau akan membuat mahasiswa belajar dan menguasai bahasa asing, yang menurutnya bisa menjadi nilai lebih.
Guerend juga menuturkan, UE menawarkan banyak beasiswa kepada pelajar Indonesia untuk memperluas koneksi. Selain program beasiswa, sejumlah negara UE juga memiliki program pertukaran pelajar dengan sejumlah universitas di Indonesia.
"Kami tawarkan banyak sekali beasiswa dari UE dan juga dari negara anggota kami. Mereka sediakan beasiswa nasional bagi pelajar Indonesia. Alasan lain dari kami adalah kami percaya Indonesia punya jutaan siswa hebat yang ingin kami tarik ke universitas kami. Bagus untuk people to people contact, seperti keinginan Presiden Jokowi," sambungnya.
"Kami ingin kembangkan pertukaran pelajar. Kami juga mendorong siswa Eropa untuk belajar di Indonesia. Setiap tahunnya ratusan pelajar Eropa datang dan belajar di Indonesia," pungkasnya.
(esn)
Explore More