Wakil PM Australia Dicap Menghina RI, Bishop Yakin Hubungan Tak Rusak
A
A
A
CANBERRA - Perdana Menteri (PM) Australia, Malcom Turnbull dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop, sudah menjelaskan kepada Pemerintah Indonesia soal komentar Wakil PM Barnaby Joyce yang dianggap sudah menghina Indonesia. Bishop yakin polemik ini tidak merusak hubungan Australia dan Indonesia.
Dalam perdebatan para pemimpin regional hari Rabu, Joyce secara tersirat menuduh Indonesia mendalangi aksi para pencari suaka berdatangan ke Australia pada 2011 karena Australia melarang ekspor ternak sapi ke Indonesia.
”Mungkin saya mengingatakan Anda ketika kita menutup industri ekspor sapi hidup, itu sekitar waktu yang sama ketika kita mulai melihat banyak orang tiba dengan kapal di Australia,” katanya.
Baca juga:
Wakil PM Australia Dianggap Sudah Menghina Indonesia
Komentar Wakil PM Australia itu dibantah Pemerintah Indonesia. Bahkan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa menganggap tuduhan itu mengejutkan karena mengaitkan larangan ekspor sapi dengan masalah pencari suaka.
Julie Bishop saat ditanya apakah komentar Barnaby akan merusak hubungan Australia dengan Indonesia, dia menjawab: "Tidak akan."
”Kami memiliki hubungan kerja yang sangat baik dengan Indonesia. Komentar Wakil Perdana Menteri telah diklarifikasi dan kami bekerja sangat erat dengan Indonesia, kami bekerja sama dengan mereka karena kami berdua berusaha untuk mengganggu penyelundupan dan perdagangan manusia,” kata Bishop, seperti dikutip ABC.net.au.
Sebelumnya, Bishop melalui juru bicaranya mengatakan bahwa dia sudah berkomunikasi dengan Duta Besar Australia di Jakarta, dan berkomunikasi secara langsung dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi.
Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui juru bicaranya, Armanatha Nasir, kemarin sudah menegaskan bahwa klarifikasi dari PM Turnbull dan Menlu Bishp sudah “jelas”.
Turnbull mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara Pemerintah Indonesia dan penyelundupan manusia. Sebaliknya, dia memuji Presiden Joko Widodo sebagai "pemimpin inspirasional".
”Satu-satunya titik yang saya ingin tekankan bahwa kerjasama kami dengan Indonesia dalam hal menghentikan penyelundupan manusia sangat, sangat kuat," kata Turnbull.
”Mereka berkomitmen untuk menghentikan perdagangan (manusia), seperti kita,” ujarnya.
Dalam perdebatan para pemimpin regional hari Rabu, Joyce secara tersirat menuduh Indonesia mendalangi aksi para pencari suaka berdatangan ke Australia pada 2011 karena Australia melarang ekspor ternak sapi ke Indonesia.
”Mungkin saya mengingatakan Anda ketika kita menutup industri ekspor sapi hidup, itu sekitar waktu yang sama ketika kita mulai melihat banyak orang tiba dengan kapal di Australia,” katanya.
Baca juga:
Wakil PM Australia Dianggap Sudah Menghina Indonesia
Komentar Wakil PM Australia itu dibantah Pemerintah Indonesia. Bahkan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa menganggap tuduhan itu mengejutkan karena mengaitkan larangan ekspor sapi dengan masalah pencari suaka.
Julie Bishop saat ditanya apakah komentar Barnaby akan merusak hubungan Australia dengan Indonesia, dia menjawab: "Tidak akan."
”Kami memiliki hubungan kerja yang sangat baik dengan Indonesia. Komentar Wakil Perdana Menteri telah diklarifikasi dan kami bekerja sangat erat dengan Indonesia, kami bekerja sama dengan mereka karena kami berdua berusaha untuk mengganggu penyelundupan dan perdagangan manusia,” kata Bishop, seperti dikutip ABC.net.au.
Sebelumnya, Bishop melalui juru bicaranya mengatakan bahwa dia sudah berkomunikasi dengan Duta Besar Australia di Jakarta, dan berkomunikasi secara langsung dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi.
Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui juru bicaranya, Armanatha Nasir, kemarin sudah menegaskan bahwa klarifikasi dari PM Turnbull dan Menlu Bishp sudah “jelas”.
Turnbull mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara Pemerintah Indonesia dan penyelundupan manusia. Sebaliknya, dia memuji Presiden Joko Widodo sebagai "pemimpin inspirasional".
”Satu-satunya titik yang saya ingin tekankan bahwa kerjasama kami dengan Indonesia dalam hal menghentikan penyelundupan manusia sangat, sangat kuat," kata Turnbull.
”Mereka berkomitmen untuk menghentikan perdagangan (manusia), seperti kita,” ujarnya.
(mas)