Pria Telanjang yang Coba Mangsakan Diri ke Singa Mengaku Nabi

Rabu, 25 Mei 2016 - 17:29 WIB
Pria Telanjang yang...
Pria Telanjang yang Coba Mangsakan Diri ke Singa Mengaku Nabi
A A A
SANTIAGO - Franco Ferrada, 20, pria telanjang yang mencoba bunuh diri dengan memangsakan dirinya ke singa-singa di Kebun Binatang Santiago mengaku sebagai Nabi Tuhan.

Dia sejatinya adalah mantan tentara Chile. Dia mengaku tidak pernah melihat ibunya karena meninggal akibat kanker ketika dia berusia 11 tahun.

Akibat percobaan bunuh diri dengan menjadi mangsa di kandang singa pada hari Sabtu pekan lalu itu, dua ekor singa koleksi kebun bintang terpaksa ditembak mati.

Ferrada meninggalkan catatan di saku pakaian yang dia lucuti sendiri, di mana catatan itu tertulis bahwa dia telah menjadi Nabi atau utusan Tuhan. Dia juga menulis bahwa akhir dunia atau hari kiamat sudah dekat.

Pria itu dibesarkan di panti asuhan setelah ditinggal meninggal ibunya. Ayahnya yang pecandu alcohol menolak untuk merawatnya.

Akibat percobaan bunuh diri dengan cara menyeramkan itu, dia mengalami luka serius di wajah, tengkorak, leher, bahu dan pangkal paha akibat serangan singa.

”Kiamat segera tiba, dan saya akan tahu kapan itu akan datang,” tulis Ferrada, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (25/5/2016).

“Saya Nabi dan saya telah kembali untuk umat saya,” lanjut dia.

Sejumlah saksi di Kebun Binatang Santiago mengatakan bahwa Ferrada sebelum beraksi sempat bercerita tentang sosok “pahlawan” di kitab suci bernama Daniel yang dilemparkan ke singa tetapi diselamatkan oleh seorang malaikat yang diutus oleh Tuhan.

Selain catatan pengakuannya sebagai Nabi, ada juga dua gambar singa di dompet Ferrada yang ditemukan oleh paramedis.

Pria Telanjang yang Coba Mangsakan Diri ke Singa Mengaku Nabi


Menurut beberapa teman, Ferrada tidak pernah memaafkan ayah yang pecandu alkohol karena meninggalkannya. Dia merasa gara-gara ayahnya kecanduan alkohol, ibunya meninggal.

“Franco tampak sebagai seorang pemuda yang sangat bahagia di luar, "kata seorang penjaga toko di distrik Puente Alto, Santiago, di mana keluarga Ferrada tinggal. ”Tindakannya di kebun binatang mengejutkan kami semua, tapi keluarganya sangat merepotkan,” kata penjaga toko yang menolak diidentifikasi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1120 seconds (0.1#10.140)