Cari Kotak Hitam EgyptAir, Mesir Kerahkan Kapal Selam Robot
Cari Kotak Hitam EgyptAir, Mesir Kerahkan Kapal Selam Robot
A
A
A
KAIRO - Pemerintah Mesir dilaporkan akan mengerahkan sebuah kapal selam robot, untuk mencari kota hitam pesawat EgyptAir 804 yang hilang pekan lalu. Kapal selam ini merupakan kapal selam milik Kementerian Perminyakan Mesir, yang biasa digunakan untuk ekspedisi laut dalam.
"Peralatan pencarian telah dipindahkan dari Kementerian Perminyakan. Mereka memiliki kapal selam yang mampu mencapai kedalam 3.000 meter," kata Presiden Mesir, Abdel-Fattah al-Sisi.
"Dipindahkannya peralatan pencarian ini ke lokasi yang diduga sebagai lokasi kecelakaan, karena kami berusaha keras untuk bisa menemukan kotak kitam pesawat itu," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (23/5).
Sisi, dalam pernyataannya juga menuturkan, proses pencarian mungkin akan memakan waktu yang cukup lama. Dirinya turut menyebut, bahwa semua skenario dan kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat itu masih dipertimbangkan hingga saat ini.
Mesir sendiri mulai mengintensifkan pencarian saat militer mereka mulai menemukan serpihan badan pesawat dan juga barang-barang milik penumpang. Serpihan itu ditemukan sekitar 200 km dari wilayah Alexandria.
"Peralatan pencarian telah dipindahkan dari Kementerian Perminyakan. Mereka memiliki kapal selam yang mampu mencapai kedalam 3.000 meter," kata Presiden Mesir, Abdel-Fattah al-Sisi.
"Dipindahkannya peralatan pencarian ini ke lokasi yang diduga sebagai lokasi kecelakaan, karena kami berusaha keras untuk bisa menemukan kotak kitam pesawat itu," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (23/5).
Sisi, dalam pernyataannya juga menuturkan, proses pencarian mungkin akan memakan waktu yang cukup lama. Dirinya turut menyebut, bahwa semua skenario dan kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat itu masih dipertimbangkan hingga saat ini.
Mesir sendiri mulai mengintensifkan pencarian saat militer mereka mulai menemukan serpihan badan pesawat dan juga barang-barang milik penumpang. Serpihan itu ditemukan sekitar 200 km dari wilayah Alexandria.
(esn)
Explore More