Presiden Baru Filipina Pertimbangkan Amnesti untuk Tahanan Komunis

Rabu, 18 Mei 2016 - 20:55 WIB
Presiden Baru Filipina...
Presiden Baru Filipina Pertimbangkan Amnesti untuk Tahanan Komunis
A A A
MANILA - Presiden baru Filipina, Rodrigo Duterte berencana untuk memberikan amnesti kepada seluruh tahanan politik, termasuk tahanan komunis. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk megakhiri pemberontakan komunis yang telah menewaskan 40.000 orang dalam rentang waktu empat dekade.

Ide untuk melepaskan para tahanan ini ditujukan untuk dimulainya kembali perundingan perdamaian dengan pemberontak komunis yang sebelumnya terhenti. Ide ini pun mendapat sambutan yang sangat baik dari Ketua Tentara Partai Komunis Filipina (NDF), Luis Jalandoni

"Kami sangat senang (mendengar) amnesti umum untuk melepaskan tahanan politik yang dideklarasikan oleh Duterte ketika ia menjadi presiden," kata Jalandoni seperti dikutip dari Asian Correspondent, Rabu (18/5/2016).

Jalandoni mengatakan, saat ini ada 543 tahanan politik, dimana 88 diantaranya menderita sakit dan lanjut usia. Ia juga mengatakan, 18 dari mereka adalah konsultan perdamaian NDF, dimana tiga diantaranya dijatuhi hukuman seumur hidup.

Dikatakan Jalandono, Duterte juga berencana untuk menghentikan semua operasi militer terhadap pemberontak komunis. Gerilyawan pun menyatakan setuju untuk melakukan gencatan senjata.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4094 seconds (0.1#10.140)