Pentagon Sebut China Berniat Jadikan LCS Pangkalan Militer
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon mengatakan, China diperkirakan akan menambah infrastruktur militer yang besar, termasuk sistem pengawasan ke pulau buatannya di Laut China Selatan (LCS) pada tahun ini. Dalam jangka panjang, perairan yang diperebutkan itu akan menjadi pangkalan sipil militer.
"Infrastruktur besar lain, termasuk komunikasi dan sistem pengawasan, diharapkan akan dibangun di fitur ini di tahun mendatang. China akan dapat membangun fitur-fiturnya di pulau reklamasi sebagai basis sipil militer yang terus menerus untuk meningkatkan kehadirannya di LCS secara signifikan," begitu sebut laporan Pentagon kepada Kongres.
Disitir dari Reuters, Sabtu (14/5/2016), Pentagon mengatakan, China fokus pada kemampuan berkembang untuk melawan intervensi luar dalam konflik apapun. Akan tetapi tampaknya ingin menghindari konfrontasi langsung dengan Amerika Serikat (AS) di Asia, mengingat potensi kerusakan ekonomi yang ditimbulkan.
"Pada saat yang sama, China menunjukkan kesediaan untuk mentolerir tingkat yang lebih tinggi dari ketegangan dalam mengejar kepentingannya, terutama mengejar klaim teritorial," kata laporan itu.
Laporan ini datang di tengah ketegangan atas klaim China terhadap LCS yang ditentang oleh beberapa negara Asia. Washington menuduh Beijing melakukan militasisasi Laut Cina Selatan. Sedangkan Beijing mengkritik peningkatan patroli AS di laut dan latihan militernya di Asia.
"Infrastruktur besar lain, termasuk komunikasi dan sistem pengawasan, diharapkan akan dibangun di fitur ini di tahun mendatang. China akan dapat membangun fitur-fiturnya di pulau reklamasi sebagai basis sipil militer yang terus menerus untuk meningkatkan kehadirannya di LCS secara signifikan," begitu sebut laporan Pentagon kepada Kongres.
Disitir dari Reuters, Sabtu (14/5/2016), Pentagon mengatakan, China fokus pada kemampuan berkembang untuk melawan intervensi luar dalam konflik apapun. Akan tetapi tampaknya ingin menghindari konfrontasi langsung dengan Amerika Serikat (AS) di Asia, mengingat potensi kerusakan ekonomi yang ditimbulkan.
"Pada saat yang sama, China menunjukkan kesediaan untuk mentolerir tingkat yang lebih tinggi dari ketegangan dalam mengejar kepentingannya, terutama mengejar klaim teritorial," kata laporan itu.
Laporan ini datang di tengah ketegangan atas klaim China terhadap LCS yang ditentang oleh beberapa negara Asia. Washington menuduh Beijing melakukan militasisasi Laut Cina Selatan. Sedangkan Beijing mengkritik peningkatan patroli AS di laut dan latihan militernya di Asia.
(ian)