Bocah Kanada Temukan Kota Kuno Suku Maya
Kamis, 12 Mei 2016 - 20:22 WIB
Bocah Kanada Temukan Kota Kuno Suku Maya
A
A
A
QUEBEC - Seorang bocah berusia 15 tahun dipercaya telah menemukan sebuah desa milik Suku Maya yang terlupakan di Amerika Tengah. William Gadoury percaya telah menemukan kota kuno Suku Maya menggunakan astronomi kuno milik mereka dengan foto satelit.
Bocah asal Quebec, Kanada, ini menyatakan, kota kuno Suku Maya berbaris persis dengan rasi bintang di konstelasi yang diakui oleh peradaban mereka. Berdasarkan hal tersebut ia mengembangkan teori bahwa Suku Maya memilih lokasi untuk perkembangan kota dan kota mereka tergantung pada bintang seperti dikutip dari Metro, Kamis (12/5/2016).
Dia kemudian menguji coba teorinya tersebut dengan menggunakan aplikasi Google Earth dan hasilnya cukup mengesankan. Ia akan mempresentasikan temuannya ini di Brasil International Science Fair.
Juru bicara Badan Antariksa Kanada, Daniel De Lisle mengatakan, banyaknya tumbuhan yang tumbuh di lokasi kota yang hilang itu membuatnya sulit untuk dipelajari.
Lisle pun menduga hal inilah yang menjadi faktor utara mengapa kota itu menghilang begitu lama. Namun, hasil pengindaian menggunakan satelit terhadap daerah itu mengungkapkan fitur linear yang cukup khas untuk menyatakan jika struktur tersebut adalah buatan manusia.
Bocah asal Quebec, Kanada, ini menyatakan, kota kuno Suku Maya berbaris persis dengan rasi bintang di konstelasi yang diakui oleh peradaban mereka. Berdasarkan hal tersebut ia mengembangkan teori bahwa Suku Maya memilih lokasi untuk perkembangan kota dan kota mereka tergantung pada bintang seperti dikutip dari Metro, Kamis (12/5/2016).
Dia kemudian menguji coba teorinya tersebut dengan menggunakan aplikasi Google Earth dan hasilnya cukup mengesankan. Ia akan mempresentasikan temuannya ini di Brasil International Science Fair.
Juru bicara Badan Antariksa Kanada, Daniel De Lisle mengatakan, banyaknya tumbuhan yang tumbuh di lokasi kota yang hilang itu membuatnya sulit untuk dipelajari.
Lisle pun menduga hal inilah yang menjadi faktor utara mengapa kota itu menghilang begitu lama. Namun, hasil pengindaian menggunakan satelit terhadap daerah itu mengungkapkan fitur linear yang cukup khas untuk menyatakan jika struktur tersebut adalah buatan manusia.
(ian)
