Mengumpat saat Bermain Bola, Bocah 7 Tahun Dieksekusi ISIS
Mengumpat saat Bermain Bola, Bocah 7 Tahun Dieksekusi ISIS
A
A
A
RAQQA - Seorang anak berusia tujuh tahun dilaporkan dieksekusi mati oleh ISIS. Anak yang diketahui bernama Muaz Hassan itu dieksekusi hanya karena kedapatan mengumpat saat bermain sepakbola bersama-sama temannya.
Menurut salah seorang saksi mata, tidak lama setelah Hassan selesai bermain sepakbola, sekelompok orang yang menyebut diri mereka sebagai polisis ISIS menciduk Hassan dari rumahnya.
"Polisi Daesh (ISIS) menangkap Muaz Hassan awal pekan ini di kota Raqqa, setelah mereka mendengar dia "mengutuk keilahian" saat bermain di jalan dengan teman-temannya," kata sumber itu yang berbicara dalam kondisi anonim atas alasan keamanan.
"Tindakan itu dianggap penghinaan terhadap kekhalifahan, terlepas dari usia anak itu," sambungnya, seperti dilansir Metro pada Minggu (8/5).
Sumber itu juga menuturkan bahwa dia, dan banyak orang lainnya melihat ISIS mengekusi Hassan. Dirinya dapat melihat eksekusi tersebut, karena Hassan dieksekusi di jalanan utama Raqqa, yang disebut-sebut juga sebagai ibukota ISIS.
Kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu memang kerap mengeksekusi seseorang hanya karena alasan sepele, seperti kedapatan merokok, atau kedapatan memiliki telepon seluler.
Menurut salah seorang saksi mata, tidak lama setelah Hassan selesai bermain sepakbola, sekelompok orang yang menyebut diri mereka sebagai polisis ISIS menciduk Hassan dari rumahnya.
"Polisi Daesh (ISIS) menangkap Muaz Hassan awal pekan ini di kota Raqqa, setelah mereka mendengar dia "mengutuk keilahian" saat bermain di jalan dengan teman-temannya," kata sumber itu yang berbicara dalam kondisi anonim atas alasan keamanan.
"Tindakan itu dianggap penghinaan terhadap kekhalifahan, terlepas dari usia anak itu," sambungnya, seperti dilansir Metro pada Minggu (8/5).
Sumber itu juga menuturkan bahwa dia, dan banyak orang lainnya melihat ISIS mengekusi Hassan. Dirinya dapat melihat eksekusi tersebut, karena Hassan dieksekusi di jalanan utama Raqqa, yang disebut-sebut juga sebagai ibukota ISIS.
Kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu memang kerap mengeksekusi seseorang hanya karena alasan sepele, seperti kedapatan merokok, atau kedapatan memiliki telepon seluler.
(esn)
Explore More