ISIS Berhasil Bunuh Pasukan Khusus AS, Ini Penjelasan Pentagon

Jum'at, 06 Mei 2016 - 10:19 WIB
ISIS Berhasil Bunuh...
ISIS Berhasil Bunuh Pasukan Khusus AS, Ini Penjelasan Pentagon
A A A
WASHINGTON - ISIS berhasil membunuh pasukan khusus Navy Seal, Amerika Serikat (AS) di Tal Asquf, Irak. Pentagon secara resmi menjelaskan penyebab, pasukan khusus AS bernama Charles H. Keating IV, 31, itu bisa dibunuh kelompok ISIS.

Juru bicara Pentagon, Peter Cook, menolak anggapan “kegagalan” serangan pasukan khusus AS dengan tewasnya Keating. Cook berdalih, serangan ISIS (Islamic State) saat itu tidak diantisipasi dan semestinya bisa dihindari.

Jelas, telah ada pasukan di sana yang bisa melihat serangan ini datang, mereka akan merespon secara berbeda untuk itu. Mungkin, ini bisa dihindari,” kata Cook saat menjawab pertanyaan kritis tentang serangan ISIS pada 3 Mei 2016 di Tal Asquf yang “mencoreng” korps Navy Seal.


Juru bicara misi “Operation Inherent Resolve” koalisi anti-ISIS yang dipimpin AS, Kolonel Steven Warren, telah mendapat penjelasan dari otoritas Baghdad, bahwa Keating telah menjadi bagian dari pasukan reaksi cepat.

Keating, menurut Warren, sangat terlatih dan dipersenjatai lengkap untuk membantu menyerang ISIS bersama pasukan Kurdi.

Kami pikir ada setidaknya 125 pasukan musuh yang terlibat cukup rumit dalam serangan kompleks ini. Jadi itu adalah pertarungan besarsalah satu yang terbesar yang telah kita lihat baru-baru ini,” kata Warren, yang menyebutnya sebagai serangan yang gagal, seperti dikutip Russia Today, Jumat (6/5/2016).

Menurutnya, Pasukan Kurdi Peshmerga telah terkejut atas pertempuran yang menewaskan pasukan khusus AS. Warren juga mengatakan bahwa tidak jelas bagaimana sebuah kekuatan besar bisa lewat dan meluncurkan serangan tanpa nyaris diketahui.

Anda tidak dapat mengamati setiap inci bumi, setiap saat pada hari itu, kata Warren. "Tidak ada cukup bola mata di luar sana untuk menonton itu semua,” imbuh dia menjelaskan kondisi di medan tempur.

Keating ditembak dan tewas tak lama setelah itu. Dia menjadi satu-satunya korban tewas dari kubu AS.

Serangan khusus ini tidak diantisipasi dan kita dipaksa untuk merespon,” ujar Cook. “Tapi mereka (pasukan Kurdi) tidak mengantisipasi serangan khusus ini,” imbuh Cook yang menolak klaim Warren bahwa insiden itu sebagai serangan gagal.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)