Kapal Selam Nuklir AS Diganggu Kapal Spanyol, Inggris Luncurkan Tembakan
A
A
A
LONDON - Kapal-kapal Angkatan Laut Inggris meluncurkan tembakan peringatan terhadap kapal Spanyol karena mengganggu kapal selam nuklir Amerika Serikat (AS) di kawasan Gibraltar.
Angkatan Laut Inggris menyebarkan kapal penyerang HMS Sabre yang kemudian meluncurkan tembakan peringatan terhadap kapal Rio Cedena, sebuah kapal kecil Spanyol. Kapal Spanyol itu sudah mengganggu kapal selam nuklir AS, USS Florida yang panjangnya mencapai 560 kaki.
Insiden itu sejatinya terjadi pada bulan April. Namun, baru diungkap militer Inggris Kamis kemarin.
“Ini bukan hanya permainan yang sangat berbahaya bagi Spanyol untuk bermain-main, tapi itu tak pantas dari sekutu NATO untuk mengganggu Angkatan Laut AS dengan penghinaan seperti itu,” kata sumber Angkatan Laut Inggris yang dikutip The Sun.
”Angkatan Laut AS menjamin keamanan laut Mediterania untuk semua (anggota) NATO dan seharusnya dapat mengunjungi port yang diinginkan, apakah itu Gibraltar atau bukan,” lanjut sumber itu.
Inggris menganggap Gibraltar sebagai wilyahnya di luar negeri di bawah “Perjanjian Utrecht 1713”. Namun, Spanyol tidak pernah melepaskan klaim atas kawasan itu.
Pulau di Mediterania, yang dikenal sebagai ”the Rock”, dijaga ketat militer dengan resimen "kolonial" yang dibentuk dari Angkatan Darat Inggris, unit artileri khusus, serta Angkatan Laut yang kuat.
Kementerian Pertahanan (MoD) Inggris melalui juru bicaranya mengatakan kepada Daily Mail, bahwa kementerian tidak mengomentari ”langkah-langkah perlindungan atau operasi kapal selam”.
Angkatan Laut Inggris menyebarkan kapal penyerang HMS Sabre yang kemudian meluncurkan tembakan peringatan terhadap kapal Rio Cedena, sebuah kapal kecil Spanyol. Kapal Spanyol itu sudah mengganggu kapal selam nuklir AS, USS Florida yang panjangnya mencapai 560 kaki.
Insiden itu sejatinya terjadi pada bulan April. Namun, baru diungkap militer Inggris Kamis kemarin.
“Ini bukan hanya permainan yang sangat berbahaya bagi Spanyol untuk bermain-main, tapi itu tak pantas dari sekutu NATO untuk mengganggu Angkatan Laut AS dengan penghinaan seperti itu,” kata sumber Angkatan Laut Inggris yang dikutip The Sun.
”Angkatan Laut AS menjamin keamanan laut Mediterania untuk semua (anggota) NATO dan seharusnya dapat mengunjungi port yang diinginkan, apakah itu Gibraltar atau bukan,” lanjut sumber itu.
Inggris menganggap Gibraltar sebagai wilyahnya di luar negeri di bawah “Perjanjian Utrecht 1713”. Namun, Spanyol tidak pernah melepaskan klaim atas kawasan itu.
Pulau di Mediterania, yang dikenal sebagai ”the Rock”, dijaga ketat militer dengan resimen "kolonial" yang dibentuk dari Angkatan Darat Inggris, unit artileri khusus, serta Angkatan Laut yang kuat.
Kementerian Pertahanan (MoD) Inggris melalui juru bicaranya mengatakan kepada Daily Mail, bahwa kementerian tidak mengomentari ”langkah-langkah perlindungan atau operasi kapal selam”.
(mas)