Houthi Sebut Israel Terlibat Dalam Agresi di Yaman
A
A
A
SANAA - Pemimpin milisi Houthi, Abdul Malik al-Houthi menyatakan, Israel turut terlibat dalam agresi yang terjadi di Yaman. Menurut Malik, keterlibatan Israel dalam bentuk pemberian pelatihan dan juga senjata kepada pasukan Arab Saudi yang melakukan serangan terhadap Yaman.
Berbicara saat peringatan 12 tahun kematian pendiri gerakan Houthi, Hussein Badreddin al-Houthi, Malik menyatakan semua yang terjadi di kawasan Timur Tengah semata-mata untuk melayani kepentingan Israel dan Amerika Serikat (AS).
"Hal ini diketahui bahwa segala sesuatu yang terjadi di wilayah kami ditujukan melayani kepentingan salah satu pihak, Zionis dan AS. Lobi Zionis bertindak sinis, merencanakan banyak skema terhadap bangsa kita, membangkitkan perang saudara dan menciptakan krisis," ucap Malik.
"Kegiatan Zionis difokuskan pada media dan komunikasi dan segala cara untuk merancang opini publik. Senjata yang paling dibutuhkan saat ini adalah kesadaran," sambungnya, seperti dilansir Jpost pada Selasa (3/5).
Ini bukan pertama kalinya Malik menyuarakan tuduhan anti-Israel. Pada November 2015, ia berpendapat bahwa Israel dan AS berdiri di belakang perang Arab Yaman, dan pada bulan Desember ia mengklaim bahwa Israel berusaha untuk memperbudak kaum Muslim.
Berbicara saat peringatan 12 tahun kematian pendiri gerakan Houthi, Hussein Badreddin al-Houthi, Malik menyatakan semua yang terjadi di kawasan Timur Tengah semata-mata untuk melayani kepentingan Israel dan Amerika Serikat (AS).
"Hal ini diketahui bahwa segala sesuatu yang terjadi di wilayah kami ditujukan melayani kepentingan salah satu pihak, Zionis dan AS. Lobi Zionis bertindak sinis, merencanakan banyak skema terhadap bangsa kita, membangkitkan perang saudara dan menciptakan krisis," ucap Malik.
"Kegiatan Zionis difokuskan pada media dan komunikasi dan segala cara untuk merancang opini publik. Senjata yang paling dibutuhkan saat ini adalah kesadaran," sambungnya, seperti dilansir Jpost pada Selasa (3/5).
Ini bukan pertama kalinya Malik menyuarakan tuduhan anti-Israel. Pada November 2015, ia berpendapat bahwa Israel dan AS berdiri di belakang perang Arab Yaman, dan pada bulan Desember ia mengklaim bahwa Israel berusaha untuk memperbudak kaum Muslim.
(esn)