Israel Kembali Larang Warga Gaza Sambangi Al-Aqsa
A
A
A
YERUSALEM - Otoritas Israel dilaporkan kembali mengeluarkan larangan bagi warga Gaza untuk memasuki kawasan al-Aqsa. Larangan ini merupakan kelanjutan dari larangan yang ditetapkan Israel pada pekan lalu.
Israel biasanya memberikan izin kepada warga Gaza yang berusia di atas 60 tahun untuk pergi ke masjid al-Aqsa seminggu sekali, di setiap hari Jumat.
"Larangan perjalanan keluar dari wilayah Gaza diterapkan pada 200 warga Palestina di atas usia 60 yang biasanya diizinkan untuk menyeberang melalui persimpangan Erez untuk berdoa di tempat suci," kata seorang sumber militer Palestina, seperti dilansir Maan News pada Jumat (29/4).
Laporan ini dibenarkan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Israel, Arielle Heffez. Dirinya mengatakan, larangan ini dikarenakan adanya perayaan paskah Yahudi di komplek tersebut di sepanjang pekan ini.
"Semua pergerakan melalui dua penyeberangan operasi antara Gaza dan Israel akan ditutup karena adanya perayaan Paskah, dengan pengecualian untuk keadaan darurat kemanusiaan," ucap Heffez.
Seperti diketahui, di komplek al-Aqsa atau yang juga disebut sebagai Temple Mount terdapat tiga tempat ibadah untuk tiga agama yang berbeda, yakni Masjid al-Aqsa, Gereja Makam Kudus, dan tembok ratapan. Namun, karena di bawah kendali Israel, pada umumnya umat Yahudi mendapat sedikit keistimewaan dalam melakukan ibadah di komplek tersebut.
Israel biasanya memberikan izin kepada warga Gaza yang berusia di atas 60 tahun untuk pergi ke masjid al-Aqsa seminggu sekali, di setiap hari Jumat.
"Larangan perjalanan keluar dari wilayah Gaza diterapkan pada 200 warga Palestina di atas usia 60 yang biasanya diizinkan untuk menyeberang melalui persimpangan Erez untuk berdoa di tempat suci," kata seorang sumber militer Palestina, seperti dilansir Maan News pada Jumat (29/4).
Laporan ini dibenarkan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Israel, Arielle Heffez. Dirinya mengatakan, larangan ini dikarenakan adanya perayaan paskah Yahudi di komplek tersebut di sepanjang pekan ini.
"Semua pergerakan melalui dua penyeberangan operasi antara Gaza dan Israel akan ditutup karena adanya perayaan Paskah, dengan pengecualian untuk keadaan darurat kemanusiaan," ucap Heffez.
Seperti diketahui, di komplek al-Aqsa atau yang juga disebut sebagai Temple Mount terdapat tiga tempat ibadah untuk tiga agama yang berbeda, yakni Masjid al-Aqsa, Gereja Makam Kudus, dan tembok ratapan. Namun, karena di bawah kendali Israel, pada umumnya umat Yahudi mendapat sedikit keistimewaan dalam melakukan ibadah di komplek tersebut.
(esn)